Powered By Blogger

Rabu, 28 Juli 2010

Membuat Blog Itu Mudah
Pada Lensa ini Anda akan dipandu membuat blog dari blogger.com. Anda akan mampu membuat blog tanpa perlu berdiri terlebih dari kursi Anda saat ini, karena sangat mudahnya.
Contents at a Glance

1. Langkah 1: Daftar Google
2. Langkah 2: Daftar Blog
3. Langkah 3: Membuat Blog

4. Langkah ke 4 Blog Template
5. Belajar Membuat Blog Selesai
6. Lensa Lainnya

more...
Contents at a Glance

1. Langkah 1: Daftar Google
2. Langkah 2: Daftar Blog
3. Langkah 3: Membuat Blog
4. Langkah ke 4 Blog Template

5. Belajar Membuat Blog Selesai
6. Lensa Lainnya
7. Download eBook Gratis

less...
Langkah 1: Daftar Google
Daftarkan Diri Anda di Google
Lho koq? Koq di Google? Katanya mau ngajarin bikin blog di blogger.com, koq malah di Google? Tidak salah, karena untuk masuk ke blogger, Anda harus memiliki login google.com.

Silahkan kunjungi http://www.blogger.com. Anda akan mendapatkan halaman seperti pada gambar dibawah.

Jika Anda sudah memiliki login di Google, Anda tinggal login, maka Anda akan masuk ke Control Panel atau Panel Kontrol.

Oh ya, Anda bisa memilih bahasa, apakah Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Untuk kali ini saya anggap Anda belum memiliki login Google.

Klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA.

Sejauh ini sangat mudah dan akan terus mudah.

Halaman Pertama
Langkah 2: Daftar Blog
Lengkapi Pendaftaran Anda
Setelah Anda klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA, maka akan muncul formulir seperti yang ada pada gambar dibawah ini.

Proses ini akan menciptakan account Google yang dapat Anda gunakan pada layanan Google lainnya. Jika Anda sudah memiliki sebuah account Google mungkn dari Gmail, Google Groups, atau Orkut.

Satu account Google bisa digunakan untuk mengakses semua fasilitas yang disediakan oleh Google.

Jika Anda sudah memiliki accout google, Anda bisa langsung login (masuk). Untuk login ke Google, Anda harus login dengan menggunakan alamat email.

Silahkan lengkapi.

1. Alamat email yang Anda masukan harus sudah ada sebelumnya. Anda akan dikirim konfirmasi ke email tersebut. Jika Anda menggunakan email palsu atau email yang baru rencana akan dibuat, maka pendaftaran bisa gagal. Anda tidak perlu menggunakan email gmail.com. Email apa saja bisa.

2. Lengkapi data yang lainnya.

3. Tandai "Saya menerima Persyaratan dan Layanan" sebagai bukti bahwa Anda setuju. BTW Anda sudah membacanya?

Setelah lengkap, klik tanda panah yang bertuliskan lanjutkan.

Form Pendaftaran 1

Form Pendaftaran 2
Langkah 3: Membuat Blog
Memilih Nama Blog dan URL Blog
Jika Anda berhasil, Anda akan dibawa ke halaman seperti pada gambar dibawah. Jika gagal? Gagal biasanya karena verifikasi kata Anda salah. Itu wajar karena sering kali verifikasi kata sulit dibaca. Yang sabar saja, ulangi sampai benar. Saya sendiri sampai mengulang 3X.

Setelah Anda berhasil mendaftar, Anda akan dibawa ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah. Sekarang Anda mulai membuat blog dengan mengisi nama dan alamat blog Anda.

Sebagai contoh, saya menamakan blog tersebut dengan nama Hasna Zahidah. Sssst, jangan curiga, Hasna adalah putri saya. Saya memilih alamat blog dengan alamat http://hasna-zahidah.blogspot.com
sebagai alaternatif, bisa juga http://hasnazahidah.blogspot.com.

Jika Anda membuat lensa dengan tujuan mempromosikan produk Anda atau produk afiliasi, maka dalam memilih nama, harus berisi nama produk atau jasa yang akan Anda tawarkan. Misalnya jika Anda ingin menjual ebook saya, Anda bisa memilih kata kunci seperti motivasi, sukses, berpikir positif, dan kata-kata kunci lainnya yang sesuai.

Anda juga bisa meneliti kata kunci yang paling banyak dicari orang (tentu harus berhubungan dengan produk yang Anda jual) di
https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal

Anda bisa mengecek ketersediaan alamat blog yang Anda pilih. Jika tersedia bisa Anda lanjutkan. Jika tidak tersedia, maka Anda harus kreatif mencari nama lain atau memodifikasi alamat yang sudah ada, misalnya ditambahkan abc, xzy, 101, dan bisa juga dengan menyisipkan nama Anda.

Lanjutkan dengan klik tanda panah bertuliskan LANJUTKAN.

Proses Pembuatan Blog
Langkah ke 4 Blog Template
Pilih desain yang sesuai dengan selera Anda.
Berhasil? Tentu saja berhasil, memang mudah koq. Jika berhasil, Anda akan diarahkan ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah.

Pilihlah tema yang sesuai dengan selera Anda. Jika tidak ada yang sesui dengan selera Anda, jangan khawatir, nanti masih banyak pilihan tema yang bisa Anda install sendiri. Sekarang pilih saja tema agar proses pembuatanblog bisa diselesaikan. Anda bisa preview tema dengan klik gambarnya.

Untuk Memilih tema Anda klik (tandai) bulatannya o seperti pada gambar dibawah. Lihat yang saya tunjuk dengan panah merah buatan saya.

Setelah itu Anda klik tanda panah yang bertuliskan LANJUTKAN

Memilih Tema
Belajar Membuat Blog Selesai
Sekarang tinggal posting, pengaturan, dan tata letak
Selamat, sekarang Anda sudah memiliki sebuah blog. Sekarang Anda sudah mulai bisa memposting pemikiran Anda di blog dan dibagi ke seluruh dunia (eh Indonesia).

Memang masih ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, yaitu pengaturan, tata letak, penambahan eleman, dan penggantian tema jika Anda menginginkan tema yang lain. Ini untuk tingkat lanjut.

Setidaknya, Anda sudah memiliki blog dan bisa posting. Hal ini sudah cukup untuk tahap awal. Untuk mendalami masalah Blog lebih dalam, saya anjurkan Anda membaca ebook Nge-Blog Dapat Duit.

Pada ebook tersebut, bukan hanya diajarkan cara nge-blog, tetapi juga bagaimana mendapatkan uang dari blog. Saya sendiri sudah membuktikannya, saya mendapatkan uang dari ngeblog. Jangan heran kalau saya rajin ngeblog.
Lensa Lainnya
Berikut adalah panduan lainnya yang akan mendukung Anda dalam kegiatan ngeblog. Ngblog perlu kreativitas, oleh karena itu tingkatkan kreativitas Anda. Silahkan baca pada lensa dibawah ini. Ngeblog jelas memerlukan kemampuan menulis? Saya sertakan juga lensa tentang cara menulis. Dan yang terpenting,blog harus dipromosikan supaya banyak pengunjung. Caranya ada pada link dibawah.

featured lens Cara Berpikir Kreatif

Merupakan sebuah kenyataan bahwa upaya kreatif berkaitan dengan antusiasme dan gairah dan dikenal sebagai faktor substantial pada tingkat puncak kinerja. Lensa ini akan menunjukan bagaimana cara kita meningkatkan kreativitas. Jangan sampai Anda hany...

featured lens Cara Menulis

Menulis itu ekspresi diri, menulis itu menyenangkan, menulis itu bisa menghasilkan uang, dan menulis adalah bagian dari kehidupan kita. Namun sayang, masih banyak orang yang menganggap bahwa menulis itu sulit. Lensa ini akan menunjukan kepada Anda ba...

featured lens Promosi Blog

Apakah Anda sudah punya blog? Lalu bagaimana? Tergantung tujuan Anda, jika tujuan Anda membuat blog hanya untuk mencurahkan isi hati dan pikiran tanpa perlu diketahui oleh orang lain, maka sudah punya blog Anda tinggal menggunakannya untuk menulis....
FASILITAS
Laboratorium merupakan sarana pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni oleh sivitas akademika. Setiap laboratorium dengan jenis dan fungsi berbeda-beda sesuai dengan bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikembangkan oleh masing-masing fakultas yang ada di Universitas Stikubank.

LABORATORIUM PRAKTIKUM


Laboratorium Bahasa
UNISBANK memiliki dua ruang laboratorium bahasa dengan kapasitaas 32 mahasiswa per ruang dan didukung dengan berbagai fasilitas laboratorium bahasa yang memadai.


Laboratorium Akutansi
Laboratorium Akuntansi dengan dukungan modul-modul praktikum akuntansi yang memperagakan siklus akuntansi. Kapasitas laboratorium akuntansi adalah 30 mahasiswa per ruang.


Laboratorium Komputer
Laboratorium Komputer sebanyak 500 unit yang terbagi dalam 20 ruang praktikum berfasilitas AC. Komputer dengan spesifikasi Core 2 Quad dan Core I3 disediakan untuk mendukung teknologi informasi yang semakin cepat. Adapun beberapa konfigurasi yang ada dalam laboratorium praktikum antara lain sebagai berikut:
1. Terkoneksi dengan tiga buah file server,dua buah server aplikasi dan satu buah server domain
2. Menggunakan beberapa sistem operasi seperti Windows XP, 2003, UNIX, dan Linux,
3. Tersedia beberapa bahasa pemrograman seperti Delphi, Sql Server, Visual Foxpro,
Visual Basic, Borland C, Assembler, Java Scripts, dll
4. Tersedianya program aplikasi seperti Office 2003
5. Tersedianya program design seperti CorellDraw, Adobe Photoshop, 3D Studio, Autocad, dan
6. Terkoneksi dengan internet 24 jam nonstop dalam bentuk leased line dari BMP
Service Provider.

Laboratorium Eletronika dan Digital
Laboratorium Elektronika dan Digital, bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa dalam memahami komponen-komponen dan rangkaian elektronika serta merakit rangkaian dasarnya.

Laboratorium Perangkat Keras
Laboratorium Perangkat Keras dan Jaringan, bertujuan untuk keperluan praktek mahasiswa di dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan mereka tentang seluk beluk perangkat keras komputer, interfacing, trouble-shooting, mokroprosesor serta memahami dan menerapkan sistem jaringan dengan menggunakan alternatif pilihan sistem operasinya.

Laboratorium Pendukung
Laboratorium Pendukung Lainnya :
1) Laboratorium Fisika Dasar
2) Laboratorium Proses Produksi
3) Laboratorium Peradilan Semu
4) Laboratorium Akta


LABORATORIUM SERTIFIKASI
UNISBANK memiliki trend setter dibidang teknologi informasi, membangun fasilitas Laboratorium Sertifikasi yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan akademik dan profesional sebagai pendukung pengembangan bidang ilmu yang ditekuni. Oleh karena itu setiap mahasiswa Unisbank diwajibkan untuk mengambil sertifikasi dengan jumlah dan jenisnya ditentukan oleh masing-masing fakultas.

Sertifikasi ini bersifat non sks, sehingga materi yang akan diberikan akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas kepada para pengguna lulusan
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang sebagai institusi ilmiah senantiasa menjunjung tinggi norma, susila, etika dan tradisi akademik yang merupakan ciri dan cara yang membedakan dengan institusi lainnya. Dalam kaitan ini maka perlu dikembangkan hubungan antara dosen dan mahasiswa yang bersifat kemitraan dan dialogis, sehingga academic atmosphere di kampus dapat diciptakan.


Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, yang dimaksud Organisasi Kemahasiswaan Intra Perguruan Tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan Pendidikan Tinggi dalam pengertian tersebut adalah (a) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian (b) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Organisasi kemahasiswaan di Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang diselenggarakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa.

Kedudukan organisasi kemahasiswaan Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang merupakan kelengkapan non struktural pada organisasi Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang. Organisasi kemahasiswaan mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah :
a. perwakilan mahasiswa untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan mahasiswa;
b. pelaksana kegiatan mahasiswa
c. komunikasi antar mahasiswa
d. pengembangkan potensi jatidiri mahasiswa
e. pengembangkan pelatihan ketrampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa
f. pembinaan dan pengembangan kader-kader bangsa yang berpotensi dalam dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional
g. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-norma agama, akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan.

Derajat kebebasan dan mekanisme tanggung jawab organisasi kemahasiswaan Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang terhadap Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang dengan tetap berpedoman bahwa Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang merupakan penanggung jawab segala kegiatan di Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang dan/atau yang mengatur jalannya Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang .

Keanggotaannya adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam kegiatan akademik. Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan selama satu tahun akademik yang dimulai pada bulan September dan berakhir pada akhir bulan Agustus.

Pembiayaan organisasi kemahasiswaan di Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang dibebankan pada anggaran Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang dan/atau usaha lain atas ijin Pimpinan UNISBANK dan penggunaan dana dalam kegiatan induk harus dapat dipertanggung jawabkan akuntabilitasnya.

Pengurus organisasi kemahasiswaan Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang terdiri BEM Universitas, BEM Fakultas, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Susunan pengurus dari masing-masing kelembagaan mahasiswa diatur sebagai berikut :

Kepengurusan BEM Universitas :
(1) Presiden BEM
(2) Wakil Presiden BEM
(3) Sekretaris BEM
(4) Bendahara BEM
(5) Departemen yang mencakup bidang penalaran dan keilmuan, bakat,
minat dan kegemaran,kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.

Kepengurusan BEM Fakultas :
(1) Ketua BEM
(2) Wakil Ketua BEM
(3) Sekretaris BEM
(4) Bendahara BEM
(5) Koordinator Bidang yang mencakup bidang penalaran dan keilmuan, bakat,
minat dan kegemaran, kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial bagi masyarakat.

Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) :
(1) Ketua HMPS
(2) Wakil Ketua HMPS
(3) Sekretaris HMPS
(4) Bendahara HMPS
(5) Anggota

Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) :
(1) Ketua UKM
(2) Wakil Ketua UKM
(3) Sekretaris UKM
(4) Bendahara UKM
(5) Koordinator Bidang.
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang berkewajiban mengatur terselenggaranya kegiatan kemahasiswaan, sehingga dapat meningkatkan motivasi dalam melaksanakan fungsi utamanya, yaitu belajar, dan diharapkan setelah menyelesaikan studinya dapat menjadi anggota masyarakat yang bijak, mandiri, kritis, produktif dan kreatif. Jenis Program Pengembangan kemahasiswaan mencakup 3 (tiga) hal, yaitu program pengembangan penalaran dan keilmuan; program pengembangan minat dan bakat mahasiswa; program dan upaya pengembangan kesejahteraan mahasiswa dan bakti sosial masyarakat.


Ketiga program pengembangan tersebut dijabarkan kedalam berbagai kegiatan yang meliputi antara lain :

a. Program Penalaran dan Keilmuan Mahasiswa :
adalah upaya untuk menanamkan sikap, memperluas wawasan ilmiah, memperkenalkan norma,etika, nilai dan tradisi akademik, meningkatkan minat, kemampuan meneliti, meningkatkan ketrampilan, membaca dan menulis ilmiah, pemahaman arah profesi, dan meningkatkan kerjasama dan rasa persatuan nasional. Kegiatan ini antara lain terdiri dari :
1. Forum akademik/pertemuan ilmiah
2. Lomba yang bernafaskan penalaran dan keilmuan
3. Kegiatan latihan ketrampilan manajemen mahasiswa
4. Pengembangan Ikatan Organisasi Mahasiswa sejenis dan Organisasi Mahasiswa Antar Kampus.

b. Program Pengembangan Minat dan Bakat :
adalah upaya untuk menyalurkan minat dan bakat, mengembangkan kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan, menumbuhkan apresiasi dan kreatifitas, kecintaan pada budaya bangsa, bela negara serta kepedulian sosial. Kegiatan ini antara lain terdiri dari :
1. Olah raga
2. Kesenian
3. Penerbitan Pers Kampus
4. Pecinta alam

c. Program Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa dan Bakti Sosial Masyarakat
adalah upaya untuk membantu meningkatkan iman dan taqwa, kesejahteraan bagi mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi, serta pemberian beberapa fasilitas yang lain. Kegiatan ini antara lain terdiri dari :
1. Beasiswa
2. Kerohanian
3. Asuransi
4. Bakti Sosial Masyarakat.
ASURANSI
Setiap Mahasiswa Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang diberikan perlindungan asuransi selama 24 jam dengan meliputi semua jenis kecelakaan baik berupa kecelakaan lalu lintas maupun akibat kecelakaan yang lain. Perlindungan Asuransi kecelakaan ini merupakan kerjasama antara Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang dengan PT. Jasa Raharja Putera.


Santunan Asuransi diberikan, antara lain karena :
1. Meninggal dunia
2. Biaya Perawatan/pengobatan maksimum
3. Cacat tetap total
4. Cacat tetap sebagian berdasarkan persentase.

Syarat Pengajuan Klaim
1. Foto kopi Kartu Mahasiswa yang berlaku
2. Kuintansi asli dari Rumah Sakit tempat perawatan
3. Mengisi blanko klaim dari PT. Jasa Raharja Putera
PPAk UNIVERSITAS STIKUBANK
Pendidikan Profesi Akuntansi
SK Dirjen DIKTI No.1883/D/T/206
SEBUTAN PROFESI
Peserta yang telah lulus dari Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas Stikubank Semarang akan mendapatkan Nomor Register Akuntan Negara dari Departemen Keuangan serta berhak memperoleh gelar "Akuntan" sesuai dengan SK Menteri Pendidikan Nasional nomor: 179/9/U/2001, gelar "Akuntan" hanya dapat diperoleh melalui jalur Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).
Dapat mengembangkan karir sebagai:
• Akuntan Publik
• Akuntan Manajemen
• Akuntan Pendidik
• Akuntan Sektor Publik

VISI dan MISI Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas Stikubank Semarang
Visi
Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) yang berkualitas dan berwawasan global.

Misi
Melaksanakan Pendidikan Profesinal Akuntansi (PPAk) untuk menghasilkan akuntan yang berkualitas dan berwawasan global.

KEUNGGULAN Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas Stikubank Semarang
• Lama studi 8 bulan
• Lulus degan IP > 3,00
• Memperoleh rekomendasi untuk mendukung mencari pekerjaan.
• Mitra: Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Kantor Akuntan Publik (KAP), Konsultan Pajak Internasional, Konsultan Hukum, Konsultan Manajemen, BPK, BPKP, Bawasprop, Kantor Pajak.
• Hotspot Area
• Program Kredit Tanpa Agunan untuk mahasiswa (fasilitas pembiayaan kuliah bekerjasama dengan Standard Chartered Bank)
• Lulus tepat waktu

KURIKULUM Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas Stikubank Semarang
Kurikulum PPAk Universitas Stikubank ditempuh sejumlah 27 SKS yang terdiri dari 7 matakuliah wajib dan 2 matakuliah pilihan.
Mata Kuliah Wajib
1. Etika Bisnis dan Profesi (3 sks)
2. Perpajakan (3 sks)
3. Praktek Audit (3 sks)
4. Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial (3 sks)
5. Pasar Modal dan Manajemen Keuangan (3 sks)
6. Pelaporan dan Akuntansi Keuanga (3 sks)
7. Akuntansi Manajemen dan Biaya (3 sks)
Mata Kuliah Pilihan
1. Akuntansi Pemerintah Daerah dan Pusat (3 sks)
2. Audit Sistem Informasi (3 sks)

PERSYARATAN PENDAFTARAN Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas Stikubank Semarang
1. Lulusan Sarjana (S1) Akuntansi Terakreditasi
2. Mengisi Formulir pendaftaran dengan dilampiri:
o 2 lbr foto copy ijazah Sarjana Akuntansi yang dilegalisasi
o 2 lbr foto copy transkrip nilai yang dilegalisasi
o Pas foto berwarna ukuran 4x6 dan 3x4 @ 2 lembar
o Biaya pendaftaran Rp. 100.000,-
3. Mengikuti test validasi

BIAYA KULIAH
Biaya pendidikan Rp. 8.500.000 (dapat diangsur selama pendidikan / 2 semester )

TEMPAT PENDAFTARAN & INFORMASI LEBIH LANJUT
Sekretariat Program PPAk Universitas Stikubank
Jl. Kendeng V Bendan Ngisor Semarang
Telp. (024) 8414970 Fax. 8441738

Contact Person :
Pancawati ( 081 22542 4449 )
Yunus ( 085 76267 1576 )
PROGRAM DIPLOMA KEPARIWISATAAN
Era globalisai dan informasi membawa perubahan yang begitu cepat terhadap tatanan kehidupan manusia. Sektor pariwisata yang diunggulkan menjadi Prime Mover dalam pembangunan ekonomi nasional mutlak perlu didukung dengan tersedianya tenaga terdidik dan terlatih yang profesional.
Dalam menghadapi era persaingan global tersebut, sektor pariwisata serta harus menyongsong Free Labour Movement yang berdasar pada kompetensi yang terdiri dari Akreditasi, Standarisasi dan Sertifikasi dalam memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja pada industri pariwisata.

VISI
Pada tahun 2020 Program Diploma Kepariwisataan Universitas Stikubank Semarang menjadi sebuah lembaga pendidikan masa depan yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dibidang Kepariwisataan, berdaya saing global, berjiwa kewirausahaa yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

MISI
1. Mendukung pengembangan organisasi yang transparan dan akuntabel berbasis teknologi dan komunikasi menuju terwujudnya Tata Kelola Perguruan Tinggi Yang Baik.
2. Menciptakan tenaga-tenaga profesional di bidang kepariwisataan, yang berjiwa wirausaha, memiliki integritas yang tinggi, berwawasan lingkungan dan berkualitas internasional;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang dikelola dengan global mindset and world class management system;
4. Mengembangkan pendidikan vocational dan pelatihan di bidang kepariwisataan dan perhotelan, guna menghasilkan lulusan yang berjiwa kewirausahaan dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
5. Melaksanakan dan meningkatkan penelitian yang inovatif dan bernilai ekonomi tinggi serta pengabdian masyarakat sesuai dengan perkembangan jaman di bidang kepariwisataan.
6. Meningkatkan kerjasama berkelanjutan dengan stakeholder baik tingkat lokat, nasional, regional, dan global.
TUJUAN
1. Membentuk insan kepariwisataan yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cakap, beretika, rendah hati, sopan santun dan beritikat baik serta mempunyai kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat.
2. Menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang berpengetahuan dan berkemampuan manajerial, berdaya saing global, berjiwa kewirausahaan, serta menguasai teknologi informasi dan komunikasi dibidang kepariwisataan.

Program Studi D-3 Perhotelan

VISI
Pada tahun 2020 Program Studi D3 Perhotelan Program Diploma Kepariwisataan Universitas Stikubank Semarang
menjadi sebuah program studi masa depan yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dibidang Perhotelan
yang berbasis kompetensi, berdaya saing global, berjiwa kewirausahaan serta menguasai teknologi informasi dan komunikasi.

MISI
1. Mendukung pengembangan organisasi yang transparan dan akuntabel berbasis teknologi dan komunikasi.
2. Menciptakan tenaga-tenaga profesional di bidang perhotelan, yang berjiwa wirausaha, memiliki integritas yang tinggi, berwawasan lingkungan dan berkualitas internasional;
3. Menyelenggarakan pendidikan yang dikelola dengan global mindset and world class management system;
4. Menciptakan lulusan yang ahli dibidang perhotelan dengan sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi pada konsentrasi yang diminati.
5. Mengembangkan pendidikan vocational dan pelatihan di bidang perhotelan, guna menghasilkan lulusan yang berjiwa kewirausahaan dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
6. Melaksanakan dan meningkatkan penelitian yang inovatif dan bernilai ekonomi tinggi serta pengabdian masyarakat sesuai dengan perkembangan jaman di bidang Perhotelan.
7. Meningkatkan kerjasama berkelanjutan dengan stakeholder baik tingkat lokal, nasional, regional, dan global.
TUJUAN
1. Membentuk insan Perhotelan yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cakap, beretika, rendah hati, sopan santun dan beritikat baik serta mempunyai kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat.
2. Menghasilkan tenaga-tenaga profesional yang berpengetahuan dan berkemampuan manajerial, berdaya saing global, berjiwa kewirausahaan, serta menguasai teknologi informasi dan komunikasi dibidang Perhotelan
PASCA SARJANA UNISBANK
Program Pascasarjana Universitas Stikubank Semarang lahir karena tuntutan akan perbaikan kualitas sumber daya manusia yang merupakan unsur penting dalam era globalisasi maupun era otonomi daerah. Program Pascasarjana Universitas Stikubank Semarang dirancang untuk menghadapi berbagai tantangan dari pasar global, yang menuntut kinerja tinggi (high performance with best quality). Kunci pokok untuk menghadapi tantangan ini adalah tenaga kerja yang memiliki motivasi tinggi, siap berkompetisi dan mempunyai komitmen yang tinggi sehingga mampu menciptakan nilai lebih bagi perusahaan atau organisasi dalam skala Nasional maupun Internasional.

MAGISTER MANAJEMEN
Jalur Peminatan :
• Manajemen Keuangan
• Manajemen Pemasaran
• Manajemen Sumber Daya Manusia
Biaya Kuliah : Rp. 16.000.000,- (fasilitas beasiswa bagi mahasiswa reguler Rp. 1.000.000,- / semester)

MAGISTER SAINS
Jalur Peminatan:
• Manajemen Keuangan
• Manajemen Pemasaran
• Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manajemen SDM Pendidikan
Biaya Kuliah : Rp. 16.500.000,- (fasilitas beasiswa bagi mahasiswa reguler Rp. 1.000.000,- / semester)

LAMA PENDIDIKAN
3 Semester

PENDAFTARAN
Juni - Agustus 2010
Syarat Pendaftaran :
• Foto Copy Ijasah dan Transkrip yang dilegalisir
• Pas foto berwarna 3 X 4 (6 Lembar)
• Lulus Tes Masuk
• Membayar uang pendaftaran Rp. 150.000,-
Materi Tes:
• Tes Potensi Akademik
• Bahasa Inggris
Tes Masuk : setiap hari kerja mulai pukul 09.00 WIB
Kuliah dimulai awal 13 Agustusi 2010
TEMPAT PENDAFTARAN & INFORMASI LEBIH LANJUT
Jl. Kendeng V Bendan Ngisor Semarang Telp.(024) 8414970 Fax.(024) 8441738
Jl. Tri Lomba Juang No. 1 Semarang Telp.(024) 8311668 Fax.(024) 8443240

Contact Person:
Sunarto (085 2261 78999)
Titiek (081 2281 61199)
Bhakti (085 8488 65181)
Haryanto (081 5775 2062)
FAKULTAS HUKUM

Dengan status terakreditasi dan BAN-PT, Fakultas Hukum Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang memiliki visi akan menjadi Fakultas Hukum terdepan dalam kualitas dibidang Hukum Ekonomi yang berbasis Teknologi Informasi/Komputer sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan masyarakat baik lokal, regional maupun global Dalam pencapaian itu, Fakultas Hukum menyiapkan mahasiswa untuk menjadisarjana Hukum yang ahli, profesional dan memiliki kemampuan untuk menerapkanhukum dalam menyelesaikan masalah hukum di masyarakat.


VISI
Fakultas Hukum memiliki visi pada tahun 2010 menjadi salah satu pusat pendidikan akademik dan profesional, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Ilmu Hukum khususnya Hukum Ekonomi yang memiliki keunggulan bersaing dan berkelanjutan, dalam rangka membangun masyarakat yang sejahtera, moderen dan efisien.

MISI
Fakultas Hukum mempunyai misi melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam ilmu hukum, khususnya Hukum Ekonomi dengan mengembangkan iklim akademik yang diperlukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkemampuan akademis, berbudi pekerti luhur, mau dan mampu bekerjasama, rajin, ulet, inovatif dan mampu bersaing secara local, regional maupun global, mengembangkan serta memajukan IPTEKS di bidang Ilmu Hukum khususnya Hukum Ekonomi.

TUJUAN
Fakultas HUKUM mempunyai tujuan :
1) Menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademis di bidang Hukum Ekonomi yang berkualitas, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Menumbuhkan dan mengembangkan masyarakat ilmiah khususnya dalam perkembangan hukum di Indonesia
3) Menghasilkan lulusan yang selalu tanggap kepada lingkungannya, khususnya kesejahteraan masyarakat, dengan menempatkan hukum sebagai panglima dalam kehidupan masyarakat
4) Menghasilkan Sarjana Hukum Plus yang ahli di bidang Hukum Ekonomi yang berporspek dalam lingkup pekerjaan seperti Corporate Lawyer, Konsultan Hukum Pasar Modal, Advokat/Pengacara, Basis melanjutkan ke Notariat, Hakim, Jaksa, Polisi, Kurator Kepailitan, Recruitment Consultant dan lain-lain, serta mampu menghadapi tantangan perubahan yang demikian cepatnya di bidang IPTEKS pada umumnya maupun Yuridis khususnya bidang Hukum Ekonomi

PROGRAM STUDI
1. Ilmu Hukum (S-1) Terakreditasi 'B'
FAKULTAS BAHASA DAN ILMU BUDAYA

Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya mengedepankan kualitas, menghasilkan sarjana yang profesional bahasa. Salah satu keunggulan kurikulum fakultas ini adalah kurikulum yang didesain untuk menghasilkan lulusan yang siap bekerja.Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang mempunyai dua Program Studi yaitu S-1 Bahasa dan Sastra Inggris dan D-3 Bahasa Inggris. Semua Program Studi telah terakreditasi BAN-PT.

VISI
Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya memiliki visi yaitu pada tahun 2020 menjadi salah satu pusat pendidikan akademis (S1) dan professional (D3), pusat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang bahasa dan sastra Inggris, yang memiliki keunggulan kompetitif berkelanjutan, yang menghasilkan lulusan berdaya saing global, berjiwa kewirausahaan, dan menguasai teknologi informasi dengan spesifikasi ketrampilan bahasa Inggris bisnis.

MISI
1. Mengembangkan fakultas yang transparan dan akuntabel berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung Good University Governance (GUG).
2. Menyelenggarakan pendidikan akademik (S1) dan professional (D3) dalam bidang bahasa dan sastra Inggris yang berorientasi pada perkembangan dunia usaha dan industri untuk mendukung lulusan yang mempunyai daya saing global dan berjiwa kewirausahaan.
3. Menciptakan suasana akademik yang kondusif guna menghasilkan lulusan yang berkompeten dalam bidang bahasa dan sastra Inggris, berbudi pekerti luhur, mau dan mampu bekerjasama, berjiwa kewirausahaan, rajin dan ulet, inovatif sehingga mampu bersaing secara lokal, nasional, regional dan global.
4. Melaksanakan dan meningkatkan penelitian dalam bidang bahasa dan sastra Inggris yang inovatif dan bernilai ekonomi tinggi,
5. Melaksanakan dan meningkatkan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan jaman,
6. Menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha, industri dan institusi yang lain serta masyarakat di tingkat lokal, nasional, regional dan global.
TUJUAN
Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya mempunyai tujuan :
1. Berkemanpuan akademis (S1) dan professional (D3) di bidang bahasa dan sastra Inggris, dengan spesifikasi bahasa Inggris bisnis.
2. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral Pancasila, dan berbudi pekerti luhur.
3. Menguasai pengetahuan Bahasa dan Sastra Inggris;
4. Menguasai empat ketrampilan berbahasa Inggris secara lisan maupun tertulis dan teknologi informasi sehingga mampu bersaing di tingkat nasional, regional, maupun global;
5. Berjiwa kewirausahaan dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaan serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan yang dimiliki.

PROGRAM STUDI
1. Bahasa Dan Sastra Inggris (S-1) Terakreditasi 'B'
2. Bahasa Inggris (D-3) Terakreditasi 'B'
FAKULTAS EKONOMI

Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang selalu berupaya untuk menyiapkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana yang mampu menerapkan dan bekerja sama dengan keahlian di bidang lain dalam menghadapi persaingan global. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah menyiapkan kemampuan para lulusan mengembangkan dan menerapkan ilmu dan teknologi sebagai tenaga kerja di bidang ilmu ekonomi.

VISI
Fakultas Ekonomi memiliki visi pada tahun 2010 menjadi salah satu pusat pendidikan akademik dan profesional, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Ekonomi meliputi bidang ilmu Akuntansi, Manajemen dan Manajemen Industri yang memiliki keunggulan bersaing dan berkelanjutan, dalam rangka membangun masyarakat yang sejahtera, modern dan efisien.

MISI
Fakultas Ekonomi mempunyai misi menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional, untuk menghasilkan lulusan di bidang ekonomi meliputi bidang ilmu Akuntansi, Manajemen dan Manajemen Industri, yang berbudi pekerti luhur, mau dan mampu bekerjasama, rajin dan ulet, inovatif dan mampu bersaing secara global, mengembangkan serta memajukan IPTEKS di bidang ekonomi, untuk mendukung pembangunan nasional, pengembangan kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan bangsa.
TUJUAN
Fakultas Ekonomi mempunyai tujuan :

1) Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan profesional di bidang Akuntansi dan Manajemen, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral dan etika, mampu melakukan usaha sendiri serta memiliki daya saing tinggi di tingkat local regional dan global
2) Menghasilkan penelitian ilmiah di bidang ekonomi yang mendukung pengembangan IPTEKS
3) Mengimplementasikan bidang ilmu ekonomi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

PROGRAM STUDI
1. S2 - Program Pasca Sarjana Magister Manajemen (MM)
2. S1 - Manajemen
3. S1 - Akutansi (S-1)
4. D3 - Keuangan Perbankan (D-3)
5. Program Profesi Akuntansi (PPAk)
FAKULTAS TEKNIK
Teknik (Engineering) merupakan disiplin ilmu yang menawarkan beragam karir yang menantang sekaligus menjanjikan. Dengan mutu program pendidikan dan pola pegajaran yang didukung manajemen di bawah Lembaga Penjaminan Mutu akan menjadikan mahasiswa dan lulusan yang dapat diandalkan di lingkungan kerja yang kompetitif. Dengan kreativitas sebagai penggerak utama dan teknologi informasi sebagai alat bantu, Fakultas Teknik Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang menawarkan program studi jenjang strata-1 Teknik Industri.

S1 Teknik Industri
Teknik industri (Industrial Engineering) berhubungan dengan perancangan, perencanaan, perbaikan dan instalasi suatu sistem yang mengintegrasikan manusia, bahan, alat informasi dan energi untuk memproduksi barang atau jasa secara efektif dan efisien. Disiplin ini juga mengupayakan pencapaian hasil yang optimal dengan mengutamakan peran manusia sebagai faktor produksi yang utama.
Materi pembelajaran teknik industri disesuaikan dengan perkembangan keilmuan praktis. Dan dilengkapi sarana prasarana laboratorium berbasis teknologi informasi. Teknik industri juga mengembangkan kegiatan pembinaan wirausaha.
Kerjasama
Untuk mendukung proses pembelajaran telah terjalin kemitraan dengan PT Apac Inti Corpora dan dunia industri yang lain.
Prospek Lulusan
Bidang kerja lulusan Teknik Industri adalah pada jalur Quality Assurance (QA), Business Excellent Team, Standar and Procedure Development Officers dan Production/Operation Officer hingga ke Director yang mencakup (walaupun tidak terbatas pada):
• Evaluasi standar waktu kerja
• merancang cara kerja manual terbaik
• merancang dan memperbaiki layout baik pabrik maupun stasiun kerja
• penyusunan jadwal produksi dan pengadaan/pembelian dari setiap seluruh fasilitas produksi serta bagaimana penyimpanannya
• menjaga tingkat operasi dari setiap sumber daya
• menjamin mutu produk
D3 - TEKNIK KOMPUTER

VISI
Pada tahun 2020 menjadi program studi unggulan dan terdepan dalam mencetak tenaga ahli profesional dibidang teknologi jaringan komputer, troubleshooting dan sistem kendali terapan yang inovatif dan adaptif berjiwa kewirausahaan serta berdaya saing global dengan berakhlak mulia.


MISI
1. Mengembangkan organisasi program studi D3 teknik komputer yang transparan dan akuntabel berbasis TIK untuk mendukung Good University Governance (GUG).
2. Menyelenggarakan pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang ahli dan kompetitif dalam bidang teknologi jaringan komputer, troubleshooting dan sistem kendali terapan serta berdaya saing global, memiliki semangat terus berkembang, berahklak mulia dan berjiwa kewirausahaan.
3. Mengembangkan penelitian di bidang pemrograman web dan teknologi multimedia yang terpadu, produktif dan terukur dalam rangka menunjang pengabdian kepada masyarakat.
4. Menyelenggarakan kemitraan dengan dunia usaha dan menjaga hubungan dengan alumni.
D3 - KOMPUTERISASI AKUNTANSI

VISI
Pada tahun 2020 menjadi program studi unggulan dan terdepan dalam mencetak tenaga ahli profesional dibidang pemrograman akuntansi dan perpajakan yang inovatif dan adaptif berjiwa kewirausahaan serta berdaya saing global dengan berakhlak mulia.


MISI
1. Mengembangkan organisasi program studi D3 komputerisasi akuntansi yang transparan dan akuntabel berbasis TIK untuk mendukung Good University Governance (GUG).
2. Menyelenggarakan pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang ahli dan kompetitif dalam bidang pemrograman akutansi dan perpajakan serta berdaya saing global, memiliki semangat terus berkembang, berahklak mulia dan berjiwa kewirausahaan.
3. Mengembangkan penelitian di bidang pemrograman akutansi dan perpajakan yang terpadu, produktif dan terukur dalam rangka menunjang pengabdian kepada masyarakat.
4. Menyelenggarakan kemitraan dengan dunia usaha dan menjaga hubungan dengan alumni.
D3 - MANAJEMEN INFORMATIKA

VISI
Pada tahun 2020 menjadi program studi unggulan dan terdepan dalam mencetak tenaga ahli profesional dibidang pemrograman web dan teknologi multimedia yang inovatif dan adaptif berjiwa kewirausahaan serta berdaya saing global dengan berakhlak mulia.


MISI
1. Mengembangkan organisasi program studi D3 manajemen informatika yang transparan dan akuntabel berbasis TIK untuk mendukung Good University Governance (GUG).
2. Menyelenggarakan pendidikan profesional untuk menghasilkan lulusan yang ahli dan kompetitif dalam bidang pemrograman web dan teknologi multimedia serta berdaya saing global, memiliki semangat terus berkembang, berahklak mulia dan berjiwa kewirausahaan.
3. Mengembangkan penelitian di bidang pemrograman web dan teknologi multimedia yang terpadu, produktif dan terukur dalam rangka menunjang pengabdian kepada masyarakat.
4. Menyelenggarakan kemitraan dengan dunia usaha dan menjaga hubungan dengan alumni.
S1-SISTEM INFORMASI

VISI
Pada tahun 2020 menjadi program studi unggulan dan terdepan di bidang penerapan sistem informasi, e-business maupun e-goverment yang inovatif dan adaptif berjiwa kewirausahaan serta berdaya saing global dengan berakhlak mulia.


MISI
1. Mengembangkan organisasi program studi S1 sistem informasi yang transparan dan akuntabel berbasis TIK untuk mendukung Good University Governance (GUG).
2. Menyelenggarakan pendidikan akademik untuk menghasilkan lulusan yang ahli dan kompetitif dalam bidang penerapan sistem informasi, e-business maupun e-goverment serta berdaya saing global, memiliki semangat terus berkembang, berahklak mulia dan berjiwa kewirausahaan.
3. Mengembangkan penelitian di bidang sistem informasi, e-business maupun e-goverment yang terpadu, produktif dan terukur dalam rangka menunjang pengabdian kepada masyarakat.
4. Menyelenggarakan kemitraan dengan dunia usaha dan menjaga hubungan dengan alumni.
S1 - TEKNIK INFORMATIKA

VISI
Pada tahun 2020 menjadi program studi unggulan dan terdepan di bidang teknologi web, komputasi mobile dan jaringan komputer yang inovatif dan adaptif berjiwa kewirausahaan serta berdaya saing global dengan berakhlak mulia.


MISI
1. Mengembangkan organisasi program studi S1 teknik informatika yang transparan dan akuntabel berbasis TIK untuk mendukung Good University Governance (GUG).
2. Menyelenggarakan pendidikan akademik untuk menghasilkan lulusan yang ahli dan kompetitif dalam bidang teknologi web, komputasi mobile dan jaringan komputer serta berdaya saing global, memiliki semangat terus berkembang, berahklak mulia dan berjiwa kewirausahaan.
3. Mengembangkan penelitian di bidang teknologi web, komputasi mobile dan jaringan komputer yang terpadu, produktif dan terukur dalam rangka menunjang pengabdian kepada masyarakat.
4. Menyelenggarakan kemitraan dengan dunia usaha dan menjaga hubungan dengan alumni.
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Setiap sektor kehidupan tidak ada yang terbebas dari ketergantungan terhadap teknologi informasi yang memerlukan otomatisasi diberbagai bidang, dengan kebutuhan perangkat lunak menjadi sangat penting. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang mengoptimalkan pemberdayaan dan penguasaan Teknologi Informasi/Komputer. Untuk mencapai tujuan ini, maka Fakultas Teknologi Informasi memberikan berbagai macam bahasa pemrograman, rekayasa perangkat lunak, dan e-business. Pada umumnya mahasiswa yang berminat memilih fakultas ini adalah para mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu

VISI
Pada tahun 2020 menjadi fakultas teknologi informasi yang unggul, inovatif, adaptif dan terdepan dalam penerapan ilmu komputer dan informatika, berjiwa kewirausahaan dan berdaya saing global.

MISI
1. Mengembangkan organisasi fakultas teknologi informasi yang transparan dan akuntabel berbasis TIK untuk mendukung Good University Governance (GUG).
2. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif berdaya saing global, memiliki semangat terus berkembang, bermoral dan berjiwa kewirausahaan.
3. Mengembangkan penelitian di bidang komputer dan informatika yang terpadu, produktif dan terukur dalam rangka menunjang pengabdian kepada masyarakat.
4. Menyelenggarakan kemitraan dengan dunia usaha dan menjaga hubungan dengan alumni.

PROGRAM STUDI
1. S1 - Sistem Informasi
2. S1 - Teknik Informatika
3. D3 - Teknik Komputer
4. D3 - Manajemen Informatika
5. D3 - Komputerisasi Akuntansi
UNISBANK (UNIVERSITAS STIKUBANK)

SEJARAH UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG
Berdirinya AKUBANK

Pada tanggal 28 April 1968, YPPMI mendirikan Akademi Keuangan dan Perbankan (Akubank) dengan satu jurusan, yaitu Jurusan Keuangan dan Perbankan. Selanjutnya pada tanggal 29 November 1984, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 061/0/1984, membuka jurusan baru yaitu Jurusan Manajemen dengan Program Studi Diploma III Manajemen Informatika Keuangan dan Perbankan, dengan status terdaftar.Pada tanggal 15 Mei 1989, Akubank dikembangkan menjadi sekolah tinggi, yaitu Sekolah Tinggi Keuangan dan Perbankan, disingkat STIKUBANK, dengan menambah jenjang pendidikan Diploma IV.


VISI dan MISI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG

VISI
Pada tahun 2020 Universitas Stikubank (UNISBANK) menjadi salah satu pusat pendidikan terpercaya, terpilih, memiliki keunggulan kompetitif berkelanjutan yang menghasilkan lulusan berdaya saing global, berjiwa kewirausahaan dan menguasai teknologi dengan pengelolaan sumber daya berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

STRUKTUR ORGANISASI UNISBANK
STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK) SEMARANG 2009-2013
A REKTOR DR. Bambang Suko Priyono, M.M
Sekretaris Rektor Sunardi S.Kom
B PUREK I & III DR. Tristiana Rijanti, S.H, M.M
C PUREK II & IV DR. Widhy Setyowati, M.M., Akt
D LePenMu & LP2U
Ketua LePenMu & LP2U DR. Yeye Susilowati, M.M
Ka Div Dokumen dan Sistem Informasi Dra. Kis Indriyaningrum. M.Pd
Ka Div Audit Mutu Dra. RA. Marlien, M.M
Ka Div Quality Assurance Dra. RA. Marlien, M.M
E P2BK
Ketua Drs. W.T. Handoko, M.Kom
Sekretaris Agus Budi Santoso, S.E., Msi
Kabag. Administrasi J. Wahyu Pertiwi Wijayanti, S.E
F P2ICT
Ketua Heribertus Yulianton, S.Si, M.Cs
Sekretaris Felix Andreas Sutanto, S.Kom., M.Cs
Sub.Bag (Kendeng) Batara Daniel Bagana, S.E., M.M
G P3AI
Ketua DR. Basukianto, Msi
H LPPM
Ketua DR. Dra. Lie Liana, M.MSI
Sekretaris Aji Supriyanto, S.Kom., M.Kom
I UPT Perpustakaan
Ketua Dra Enung Yuliati, M.M
Ka.Sub.Bag Kendeng Tri Wiyono, S.H., M.M
J Fakultas Teknologi Informasi
Dekan Dwi Agus Diartono, S.Kom., M.Kom
Sekretaris Dra. Sulastri, M.Kom
Ketua Program Studi
S-1 Sistem Informasi Kristophorus Hadiono, S.Kom, M.Cs
S-1 Teknik Informatika Dewi Handayani UN, S.Kom, M.Kom
D-III Komputerisasi Akuntansi Sunardi, S.Kom
D-III Manajemen Informatika Sunardi, S.Kom
D-III Teknik Komputer Aji Supriyanto, S.Kom., M.Kom
Ka. Lab Mardi Siswo Utomo, S.Kom, M.Cs
K Fakultas Ekonomi
Dekan DR. Alimuddin Rizal Rifai, S.E., M.M
Sekretaris Ida Nurhayati, S.E., Msi
Ketua Program Studi
S-1 Manajemen
D-III Keuangan Perbankan
D-III Manajemen Perusahaan Askar Yunianto, S.E., Msi
S-1 Akuntansi & D-III Akuntansi Achmad Badjuri, S.E., Msi, Akt
Program Profesi Akuntansi Pancawati Hardiningsih, S.E., Msi, Akt
Ka. Lab Dra. M.G. Kentris Indarti, Msi
L Program Diploma Kepariwisataan
Pengelola DR. Hasan Abdul Rozak, S.H., C.N., M.M
Ketua Program Studi
Ka.Lab Aziz Nur Rosyid, S.E
M Fakultas Hukum
Dekan Syafik Fauzi., S.H., M.Hum
Ketua Program Studi Rochmani, S.H., M.Hum
Ka.Lab. Syafik Fauzi., S.H., M.Hum
N Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya
Dekan Dra. Katharina Rustipa, M.Pd
Ketua Program Studi DR. Sugeng Purwanto, M.A
Ka.Lab. Drs. Liliek Soepriatmadji, M.Pd
O Fakultas Teknik
Dekan Antono Adhi, S.Kom, M.T
Ketua Program Studi Antoni Yohanes, S.T
Ka.Lab. Antono Adhi, S.Kom, M.T
P Program Pascasarjana
Direktur DR. Sunarto, M.M
Sekretaris Titiek Suwarti, S.E., M.M., Akt
Ketua Program Studi S-2 Manajemen DR. M.S. Erick Santosa, MBA
Q Kepala Biro Administrasi Akademik Sugiyamto, S.Kom
Ka. Bag. Administrasi Akademik Mugas Rohmat Agung Widodo, A.Md
Ka. Sub. Bag. Administrasi Akademik Kendeng Rina Anwaristyati, S.Kom
Ka. Sie. Reguler Sore Mugas Wawan Suyoko, S.Kom
Ka. Sie. FE Reguler Sore Kendeng & PPAK Yunus Arifin, S.E
Ka. Sie. M.M dan Msi M. Bhakti, S.E
R Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni DR. Heru Yulianto, S.E., M.M
Ka.Bag Administrasi Kemahasiswaan Fitika Andraini, S.H., M.Kn
Ka. Bag Pembinaan dan Penelusuran Alumni Drs. Sutino, Msi
S Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Sri Rahayuningsih, S.E., M.M
Ka. Bag. Tata Usaha Septiningsih, A.Md
Ka. Bag. PSDM Agus Murdiyanto, S.E., M.M
Ka. Bag. Rumah Tangga Wardaniati, A.Md
Ka. Bag. Keuangan Noor Asrofiyati, S.Kom
Ka. Bag. Humas Eko Nur Wahyudi, S.Kom., M.Cs
Ka. Sie. Keuangan Mugas Dina Listiani, S.E., Akt
Ka. Sie. Keuangan Kendeng Virgono, S.E., Akt
Ka. Sie. Tata Usaha Kendeng Iriyanti, S.H
Ka. Sie. Rumah Tangga Kendeng Titiek Ariningsih, S.Kom, M.M
Ka. Sie. Humas Kendeng Widji Rochayati, S.Kom, M.M
T Koordinator
Satpam, Parkir dan Teknisi Mugas Budiharso
Satpam, Parkir dan Teknisi Kendeng Ahmad Puji
Cleaning, Pembantu dan Sopir Mugas Puji Sugiharto
Cleaning, Pembantu dan Sopir Kendeng Suratman
Lintas Kampus Mugas Heri Iskandar
Lintas Kampus Kendeng Sumaryono

Sabtu, 10 Juli 2010

Asik, barusan panen singkong. Dhuh, kayak yang luas aja kebonnya ditanami singkong. Nggak kok, ini cuma memanfaatkan pekarangan kosong di depan rumah. Daripada ditumbuhi ilalang, warga beberapa waktu lalu berinisiatif menanaminya dengan ubi kayu itu. Daunnya sering aku petikin untuk lalapan.
Nah, hari ini nyoba cabut satu pohon, eh kok singkongnya sudah lumayan gedhe. Jadi deh pengen bikin camilan yang sedang beken dijual di pinggir jalan itu. Apalagi kalau bukan singkong keju a la Bandung. Dengan trik sederhana, singkong bisa mekar saat digoreng.
BAHAN:
1 kg singkong
minyak goreng
bubuk perasa buat french fries
susu kental manis
keju cheddar
2 sdt garam
1 lt air
CARA MEMBUAT:
• Kupas singkong, potong-potong melintang, cuci, tiriskan.
• Larutkan garam dengan air dalam sebuah wadah cekung.
• Goreng singkong hingga matang tapi masih pucat, angkat, langsung masukkan ke larutan air garam, biarkan 5 menit.
• Bila singkong sudah mekar, angkat dari air garam, goreng kembali hingga kekuningan.
• Selagi masih hangat, taburi susu kental manis, bubuk perasa french fries, dan parutan keju cheddar.
• Sajikan.
TIPS & TRIK:
• Saat menggoreng singkong, gunakan api besar dan minyak harus banyak. Gunakan teknik deep frying, jadi singkong tidak perlu dibolak-balik, khususnya saat penggorengan kedua, daripada hancur.
# Bahan :
• 500 gr Singkong, kupas, potong 2 x 2 cm
• 700 ml Air untuk merendam
• 4 siung Bawang Putih, haluskan
• 2 sdt Garam
• Minyak untuk menggoreng
• 1 sdm Mentega
• 50 gr Keju Parmesan parut
# Cara Membuat :
1 Kukus singkong, hingga matang dan empuk. Angkat. Sisihkan.
2 Campur air, bawang putih dan garam.
3 Masukkan singkong kukus. Rendam selama 1 jam. Tiriskan.
4 Panaskan minyak dan mentega. Goreng singkong hingga matang. Angkat. Tiriskan.
5 Campurkan bersama keju parmesan, aduk hingga rata. Sajikan hangat.

Diperbarui 2 minggu yang lalu • Lapork
Belysio, Lacak Jejak Teman Dengan GPRS
Sesuaikan ukuran huruf:
Masih ingat dengan layanan Where R U yang diperkenalkan XL lima tahun lalu? Layanan tersebut memberikan suatu terobosan unik bagi industri seluler di Indonesia. Pengguna bisa mengetahui lokasi seseorang langsung dari ponsel.
Rahasia di balik fitur tersebut ialah layanan Location Based Service (LBS). LBS merupakan layanan yang mengandalkan informasi mengenai lokasi seseorang untuk dikirimkan ke diri sendiri melalui cell broadcast ataupun ke orang lain melalui SMS.
Sebagai contoh aplikasi penggunaannya, bayangkan Anda sedang mudik dengan berkonvoi dengan anggota keluarga yang lain. Lalu, karena suatu hal Anda terpisah dari mereka. Dengan layanan berbasis LBS ini, Anda dapat mengetahui lokasi mereka dari ponsel, asalkan menggunakan operator yang sama.
Walaupun layanan yang tersedia sudah cukup canggih, sayangnya LBS punya kelemahan karena tidak mampu memberikan informasi keberadan seseorang secara spesifik. Ini disebabkan karena prinsip kerja LBS hanya mengandalkan letak site BTS yang melayani pengguna ponsel. Informasi lokasi pun hanya ditampilkan dalam bentuk teks. Berikut adalah salah satu contoh respon layanan pelacakan lokasi Where R U? (XL Update) dari kartu XL: “From: 9455. Where R U?: (13/10/2008 21:57) Lokasi STEVEN ada di sekitar Bali-Seminyak”.
Seiring dengan kemajuan teknologi, informasi lokasi jadi agak basi. Sebab, lokasi yang diinformasikan cenderung kurang spesifik dan tidak menggambarkan lokasi yang sesungguhnya. Kontak dengan rekanan juga belum terjalin dengan Where R U. Kini, muncul teknologi baru dengan fasilitas yang lebih baik. Namanya Belysio. Belysio merupakan gabungan aplikasi navigasi digital dengan jaringan sosial. Itulah mengapa Belysio disebut “My Social Navigator”.
6 Pendeteksi Lokasi
Dalam mendeteksi keberadaan seseorang, ada enam metode alternatif yang digunakan oleh Belysio. Cara pertama, pendeteksian lokasi menggunakan Cell ID. Dengan cara ini Belysio mengetahui Anda sedang terhubung ke BTS mana. Tingkat akurasi pendeteksian lokasi berada pada rentang 500 meter di dalam kota hingga maksimal 5 KM di daerah pinggiran.
Cara kedua yang digunakan Belysio ialah menggunakan Cell Broadcast. Belysio mendapatkan informasi lokasi dari operator Anda memetakannya dengan Google Maps. Dengan cara ini, tingkat akurasi agak berkurang dibandingkan dengan Cell ID, namun Anda bisa melihat siapa saja yang sedang berada di sekitar Anda.
GPS ialah alternatif lain yang digunakan Belysio dalam mendeteksi seseorang. Metode ini adalah yang paling akurat dibanding lainnya. Anda bisa dideteksi dalam radius 20 meter. Tapi, GPS hanya dapat digunakan di luar bangunan. Jika ponsel tidak bisa “melihat ke langit”, jangan harap GPS bisa berfungsi dengan baik.
Cara keempat, menggunakan input manual yang dilakukan pengguna yang bersangkutan. Tingkat akurasi dengan entro manual sangat relatif. Tergantung pada pengguna yang menginputnya. Apakah dituliskan dengan informasi detil yang benar atau tidak.
Apabila kesemua cara di atas tidak memungkinkan untuk menyampaikan informasi keberadaan pengguna, Belysio menyediakan kanal Instant Messenger dan e-mail untuk berbagi informasi lokasi. Instant messenger yang didukung hingga saat ini ialah Gtalk dan MSN.

Akses ke Facebook
Kesemua fitur di atas bukanlah akhir dari Belysio. Dari Belysio, Anda bisa memiliki address book sendiri, juga akses ke situs jaringan sosial lain seperti Xing, MySpace, LinkedIn, Facebook atau Netlog. Pada bagian Service Belysio, Anda bisa mengetahui kondisi cuaca, menemukan tempat-tempat menarik di sekitar, termasuk pencarian berita di situs berita Routers dan Wikipedia.
Geo Journal adalah fitur baru yang diperkenalkan Belysio. Di fitur ini, Anda bisa membuat buku harian berikut foto pendukung. Curahkan perasaan dan komentar Anda, mengenai tempat-tempat yang sedang Anda kunjungi. Sertakan pula foto Anda di lokasi tersebut.
Aplikasi ini dapat diinstalasikan di beberapa tipe ponsel dari vendor terkenal. Syarat teknis yang harus dipenuhi sebelum menginstal aplikasi, pastikan resolusi layar Anda tidak kurang dari 128 x 160 dan mendukung Java MIDP 2.0. Beberapa tipe ponsel Samsung dan Motorola diketahui tidak stabil ketika menjalankan Belysio. Fasilitas Auto location juga tidak tersedia di semua merk dan tipe ponsel. Hanya beberapa tipe ponsel Sony Ericsson dan Nokia seri 60 yang mampu memanfaatkan fitur tersebut.
Aplikasi gratisan ini dapat diunduh dengan cara mengunjungi situs web www.belysio.com,&nbs p; klik link Sign up dan isi dengan formulir registrasi. Setelah registrasi sukses, seharusnya Anda akan mendapat SMS yang berisi link untuk mengunduh aplikasi belysio. Jika SMS tidak diterima, kunjungi saja belysio.mobi dari browser ponsel Anda, log in dan ikuti wisaya pengunduhan aplikasi.
Setelah aplikasi diunduh dan diinstal, akan ada dua opsi informasi lokasi. Jika ponsel mendukung salah satu metode yang dijelaskan di atas, Belysio secara otomatis bisa mendeteksi keberadaan Anda secara otomatis kapanpun dan dimanapun. Informasi bisa didapatkan dari GPS, identifikasi sel jaringan Anda, atau informasi cell broadcast yang diterima ponsel dari operator seluler. Anda juga bisa mengatur informasi lokasi secara manual digunakan secara otomatis jika keseluruhan metode yang ada gagal berfungsi.
TIPS
Pasti ada kalanya Anda menginginkan privasi dan tak ingin diketahui keberadaannya oleh orang lain. Dalam kondisi ini, Anda dapat menyembunyikan informasi tersebut dari rekan-rekan Anda. Caranya, jalankan aplikasi Belysio, masuklah ke tab My Belisiodan pilih more. Pilih My location dan pilih Turn off location.
Jika Anda sewaktu-waktu ingin mengetahui informasi lokasi Anda sedang aktif dibagi pakaikan atau tidak, masuklah ke My Belysio > My location dan carilah gambar mata di bagian kanan atas layar ponsel Anda. Apaabila Anda melihatnya itu artinya informasi keberadaan Anda bisa dilihat orang lain. Demikian sebaliknya.
Boks:
Berikut adalah tipe-tipe ponsel yang diketahui bisa menjalankan Belysio. LG: CU400, KE970, KG800, KU800, Motorola: A1200, A780, E1070, E770, IC402, IC502, IC902, L2, L7-Vodafone, Razr V3x, RAZR V3xx, RAZR V3xxv, RAZR V6, RAZR2 V8, RAZR2 V9, V365, V3i, V3t, V3x-Vodafone, Z3, Nokia: 2630, 2855, 2865, 2865i, 3109 classic, 3110c, 3152, 3155, 3230, 3250, 3500, 3620, 3650, 3660, 5070, 5200, 5300, 5310 XpressMusic, 5320, 5500, 5700, 6080, 6085, 6086, 6110 Navigator, 6111, 6120c, 6121 classic, 6125, 6126, 6131, 6133, 6151, 6152, 6155, 6165, 6220, 6233, 6234, 6260, 6265, 6280, 6288, 6290, 6300, 6500s, 6620, 6630, 6650, 6670, 6680, 6681, 6682, 7370, 7373, 7390, 7610, 7650, 9300, 9500, E50, E51, E60, E61, E61i, E62, E65, E66, E70, E90, N70, N71, N72, N73, N75, N77, N78, N80-1, N81 8GB, N90, N91, N92, N93, N93i, N95, N95 8GB, Samsung: SGH D900, SGH E250, SGH E380, SGH E490, SGH E500, SGH E570, SGH E810, SGH E898, SGH J600, SGH J750, SGH L760, SGH U600, SGH U700, SGH U900, SGH Z400, SGH Z630, SGH Z720, Siemens: A31, A60, A65, A75, AL21, AP75, AX72, AX75, AX76, C55, C60, C62, C65, C65-Vodafone, C66, C72, C75, CF62, CF75, CF76, CX65, CX70, CX75, EF81, M50, M55, M56, M65, M75, MC60, ME75, MT50, S55, S57, S65, S75, SK65, SL42, SL45, SL55, SL65, SL75, ST60, SX1 dan Sony Ericsson: C702, C902, D750, D750i, K310i, K510a, K510i, K530i, K550i, K600, K600i, K608i, K610, K610i, K618i, K630, K660i, K700, K750, K750i, K770, K790a, K790i, K800i, K800iv, K810i, K850i, M600i, P1i, P990i, S500i, T650i, V630i, W200i, W350, W380, W550i, W580i, W600i, W610i, W660i, W700i, W710i, W760, W800c, W800i, W810i, W810iv, W830i, W850i, W850iv, W880i, W890i, W900i, W910i, W950i, W960, Z300i, Z310i, Z310iv, Z520i, Z550a, Z550i, Z555, Z558i, Z610i, Z710i, Z750 didukung oleh Belysio.
Aplikasi
Nama file: belysioweb.jar (belysio - My Social Navigator versi 1.00.60)
Ukuran file: 16 KB
Situs download: http://www.belysio.com
Jenis: Freeware
Developer: Belysio Sp. z o.o.
Sistem operasi: Java MIDP 2.0 (J2ME)
(Steven Andy Pascal)
Biasanya kaum lelaki selalu memperhatikan bentuk tubuh dari perempuan tetapi sebenarnya masih banyak hal lain yang perlu diperhatikan pada perempuan.
Salah satunya adalah mempelajari sikap duduknya karena dengan melihat posisi kakinya saat dia duduk maka anda bisa mengetahui kepribadiannya.

Lihat posisi kakinya secara samar dan seksama karena biasanya gaya duduk tidak segaja diatur tapi dilakukan secara alamiah atau tidak sadar. Jadi tidak ada salahnya anda simak beberapa rahasia posisi duduknya agar anda bisa melihat prilaku tersembunyi di balik segala sikapnya pada anda selama ini.

1. Bila dia duduk manis dengan tangan diatas lutut atau diatas kedua paha
Maka mengindikasikan bahwa perempuan ini memiliki sifat kekanak-kanakan. Perempuan ini adalah seorang pengkhayal sejati, senang melamun hal-hal yang romantis dan seksi. Karena perempuan ini sangat romantis dan sangat memuja cinta sehingga mudah terbuai dengan anggan-anggannya.

Apalagi jika diminta menjadi pasangan dari seorang lelaki tampan yang saat melamar dengan membawa sekotak berlian maka hatinya akan berbunga-bunga dan terbang melawang di awan cinta.

Tetapi pada dasarnya perempuan yang memiliki gaya duduk manis memiliki sifat jujur dalam berbagai hal termasuk jika dia merasakan bosan saat melihat ada lelaki yang lebih borju dari kekasihnya. Perempuan ini juga bertipe terbuka, terutama untuk urusan busana yang semakin minim busana yang dikenakannya makin jelas apa yang diingininya. Dia ini juga tergolong perempuan yang kreatif, apalagi untuk urusan lelaki yang akan mendapatkan limpahan cintanya. Perempuan yang senang duduk manis juga tergolong perempuan yang penuh sensasi untuk urusan ranjang, dia terkenal dapat memberikan kreasi-kreasi sensual saat bercinta untuk memberikan kepuasan maksimal pada pasangannya. Karena itu sifatnya hangat dan mudah beradaptasi dalam segala situasi. Tapi dia juga terkenal cemburuan, apalagi jika kemauannya diacuhkan padahal dia merasa dirinya sudah banyak berkorban.

2. Perempuan yang duduk kaki sejajar biasanya duduk dengan seluruh tubuh bersandar ke kursi dan posisi kaki sejajar serta tertata rapi
Menunjukkan bahwa dia adalah tipe perempuan yang hangat di tempat tidur karena seluruh auranya dipenuhi dengan gairah. Biasanya dia tidak segan melakukan apa saja untuk memuaskan pasangannya karena dia tipe pejuang yang tinggi untuk urusan cinta. Karena dia bukan tipe perempuan yang mudah menyerah, apalagi jika dia mengetahui lelaki yang telah mengambil cintanya berbalik menarik-ulur cinta dengannya. Sebuah penolakan saja tidak akan membuatnya malu, apalagi mundur karena dia akan merasa puas, apabila apa yang sudah dalam genggamannya akan dikerjakan dengan tuntas.

Memang perempuan yang duduk dengan kaki sejajar terkenal agresif sehingga sering teledor dan meninggalkan urusan lain yang menurutnya tidak penting. Jadi tidak heran jika dia akan melakukan kecerobohan dalam langkahnya. Tetapi perempuan ini tidak mudah dirayu, apalagi rayuan gombal. Apabila dia telah mengambil keputusan maka dia tidak ingin ada seorang pun yang menentangnya.
3. Jika perempuan senang duduk mengundang dengan posisi kaki terbentang lebar sehingga seperti mengundang orang-orang sekitarnya untuk memandang daerah samar di dalam pahanya yang mulus
Itu maka menandakan bahwa dia merupakan tipe perempuan yang selalu ceria, mudah bergaul dan seorang penggoda tulen. Seringkali penampilannya membuat dada lelaki berdegup keras dengan fantasi sensual yang dapat melambungkan pikirannya ke hal-hal yang terlarang. Tapi jika dia tahu penampilannya dianggap serius maka dia dapat berubah menjadi perempuan yang jutek dan ketus. Kesannya seperti jinak-jinak merpati saja.

Sebenarnya perempuan yang senang ‘mengundang’ birahi lelaki ini tidak tahan dilanda kesepian. Dia menginginkan ada seseorang lelaki yang selalu siap menghangatkannya setiap waktu. Emosinya pun mudah terhanyut ke hal-hal yang romantis karena perasaannya itu terlalu melankolis dan terkesan mendayu-dayu. Apalagi jika dia mengetahui anda memberikan perhatian besar maka perasaan melankolisnya itu akan berubah sekejap ke arah yang lebih ‘mengundang’ lagi.

4. Perempuan yang senang duduk di pinggiran kursi / ujung kursi dengan posisi kaki yang tertata rapi
maka tergolong perempuan yang bijaksana dan baik hati. Biasanya dia tidak segan membantu orang yang memerlukannya. Dia juga termasuk orang yang mudah percaya dengan janji-janji tanpa perlu pembuktian. Hal ini mengakibatkan perempuan ini sering tertipu dan mudah termakan rayuan gombal para lelaki buaya. Karena cukup dengan kata cinta dan janji pernikahan saja sudah dapat membuatnya lupa daratan karena kasmaran.

Perempuan ini juga termasuk orang yang peka dan mudah bereaksi cepat jika dia tahu ada lelaki yang memberikan perhatian lebih kepadanya. Apalagi perempuan ini tergolong orang yang tidak tega menolak cinta sehingga terkesan perempuan gampangan dan karena itu dia sering terperangkap dalam masalah yang akan disesalinya setelah melihat kehidupan yang nyata.

5. Perempuan yang duduk menyilang dengan kaki saling tumpang tindih dengan lutut dan menjatuhkan tungkainya yang jenjang
Menandakan bahwa dia adalah seorang yang memiliki pendirian teguh, tidak mudah tergoda dan tertipu oleh rayuan-rayuan gombal oleh kaum lelaki mana pun. Dia sangat fasih dalam melihat cinta yang gombal dan cinta mana yang dapat diandalkannya. Biasanya dia juga sangat jeli mengukur ketebalan dompet lelaki yang memujanya, apalagi uang lelaki itu hasil jerih payahnya sendiri atau minta kepada orang tuanya.

Tipe perempuan ini termasuk yang sangat concern atau hati-hati dalam menguji dan mengkalkulasi segala keuntungan yang akan dia dapatkan sebelum membuat keputusan. Apalagi dia termasuk perempuan yang tidak mau menyesal ataupun me-revisi kekurangan-kekurangan pasangannya nanti. Begitu dia yakin pasangannya dapat diandalkan maka dia tidak akan ambil pusing lagi untuk jatuh ke dalam dekapannya.

Tapi dia juga merupakan perempuan yang anti diberi nasihat. Karena dia merasa bahwa dirinya paling benar dalam urusan apapun. Sehingga dia tergolong orang yang egois dan sangat mementingkan dirinya sendiri. Tapi jika pasangannya dapat memberikannya kehidupan yang makmur seumur hidupnya maka dia tidak peduli usia pasangannya lebih tua atau muda sehingga dia akan tetap mau dinikahi juga. Tapi bukan berarti dia seorang materialistis sejati tapi sebenarnya dia adalah tipe perempuan yang berpendirian dan tidak mudah goyah dengan godaan-godaan yang akan membuat dirinya tidak percaya diri dengan lelaki pilihannya. Karena dia seorang perempuan yang terkenal sabar dan rajin dalam melakukan kegiatan-kegiatannya.

Jadi memang sulit saat anda ingin memilih pasangan tapi anda tidak bisa melihat sifat dan prilaku perempuan hanya dari sikap duduknya saja. Hal yang lebih utama adalah melihat dari kepribadiannya sehari-hari saat bersama anda. Hal itulah yang seharusnya diperhitungkan dan dijadikan bahan pertimbangan apakah dia pantas dijadikan isteri dan ibu dari anak-anak anda kelak atau hanya sebatas pasangan bersenang-senang saja.
PROSES KERJA MIKROPROSESORDALAM MENJALANKAN INTRUKSI BAHASA MESIN

Instruksi Mikroprosesor

Bahkan mikroprosesor sangat sederhana ditunjukkan pada contoh sebelumnya akan memiliki cukup besar set instruksi yang dapat melakukan. Kumpulan instruksi diimplementasikan sebagai pola bit, yang masing-masing memiliki arti yang berbeda ketika dimasukkan ke dalam instruksi register. Manusia tidak terlalu baik mengingat pola bit, jadi satu set kata pendek yang ditetapkan untuk mewakili pola bit yang berbeda. Koleksi kata-kata ini disebut bahasa assembly prosesor. Assembler dapat menerjemahkan kata-kata ke dalam pola bit sangat mudah, dan kemudian output assembler yang ditempatkan dalam memori untuk mikroprosesor untuk mengeksekusi.

Here's the set instruksi bahasa assembly bahwa perancang mungkin menciptakan untuk mikroprosesor sederhana pada contoh kita:

* LOADA mem - Muat mendaftar A dari alamat memori
* LOADB mem - Muat mendaftarkan B dari alamat memori
* CONB con - Muat sebuah nilai konstan ke register B
* SAVEB mem - Simpan register B ke alamat memori
* SAVEC mem - Simpan register C ke alamat memori
* ADD - Tambahkan A dan B dan simpan hasilnya di C
* SUB - Kurangi A dan B dan simpan hasilnya di C
* Mul - Kalikan A dan B dan simpan hasilnya di C
* DIV - Bagi A dan B dan simpan hasilnya di C
* COM - Bandingkan A dan B dan simpan hasilnya dalam pengujian
* JUMP addr - Langsung ke alamat
* JEQ addr - Langsung, jika sama, untuk alamat
* JNEQ addr - Langsung, jika tidak sama, untuk alamat
* JG addr - Langsung, jika lebih besar dari, untuk alamat
* JGE addr - Langsung, jika lebih besar dari atau sama, untuk menangani
* JL addr - Langsung, jika kurang dari, untuk alamat
* JLE addr - Langsung, jika kurang dari atau sama, untuk menangani
* STOP - Stop eksekusi

Jika Anda telah membaca Cara C Programming Works, maka Anda tahu bahwa sederhana ini potongan kode C akan menghitung faktorial dari 5 (di mana faktorial 5 = 5! = 5 * 4 * 3 * 2 * 1 = 120):

a = 1;
f = 1;
while (a <= 5)
(
f = f * a;
a = a + 1;
)

Pada akhir pelaksanaan program, variabel f berisi faktorial dari 5.

Assembly Language
AC compiler menerjemahkan kode C ini ke dalam bahasa assembly. Dengan asumsi bahwa alamat RAM 128 dimulai di dalam prosesor ini, dan ROM (yang berisi program bahasa assembly) dimulai pada alamat 0, kemudian untuk kita mikroprosesor sederhana bahasa perakitan akan terlihat seperti ini:

/ / Asumsikan alamat yang ada di 128
/ / Asumsikan F adalah pada alamat 129
0 CONB 1 / / a = 1;
1 SAVEB 128
2 CONB 1 / / f = 1;
3 SAVEB 129
4 LOADA 128 / / if a> 5, melompat ke 17
5 CONB 5
6 COM
7 JG 17
8 LOADA 129 / / f = f * a;
9 LOADB 128
10 mul
11 SAVEC 129
12 LOADA 128 / / a = a +1;
13 CONB 1
14 ADD
15 SAVEC 128
16 JUMP 4 / / loop kembali ke jika
17 STOP

ROM
Jadi sekarang pertanyaannya adalah, "Bagaimana semua petunjuk ini terlihat dalam ROM?" Masing-masing instruksi bahasa assembly harus diwakili oleh bilangan biner. Demi kesederhanaan, mari kita asumsikan masing-masing instruksi bahasa assembly diberikan nomor unik, seperti ini:

* LOADA - 1
* LOADB - 2
* CONB - 3
* SAVEB - 4
* SAVEC mem - 5
* ADD - 6
* SUB - 7
* Mul - 8
* DIV - 9
* COM - 10
* JUMP addr - 11
* JEQ addr - 12
* JNEQ addr - 13
* JG addr - 14
* JGE addr - 15
* JL addr - 16
* JLE addr - 17
* STOP - 18

Angka-angka tersebut dikenal sebagai opcodes. Dalam ROM, program kecil kami akan terlihat seperti ini:

/ / Asumsikan alamat yang ada di 128
/ / Asumsikan F adalah pada alamat 129
Addr opcode / nilai
0 3 / / CONB 1
1 1
2 4 / / SAVEB 128
3 128
4 3 / / CONB 1
5 1
6 4 / / SAVEB 129
7 129
8 1 / / LOADA 128
9 128
10 3 / / CONB 5
11 5
12 10 / / COM
13 14 / / JG 17
14 31
15 1 / / LOADA 129
16 129
17 2 / / LOADB 128
18 128
19 8 / / mul
20 5 / / SAVEC 129
21 129
22 1 / / LOADA 128
23 128
24 3 / / CONB 1
25 1
26 6 / / ADD
27 5 / / SAVEC 128
28 128
29 11 / / JUMP 4
30 8
31 18 / / STOP

Anda dapat melihat bahwa tujuh baris kode C menjadi 18 baris bahasa assembly, dan yang menjadi 32 bytes dalam ROM.

Decoding
Decoder instruksi kebutuhan untuk mengubah masing-masing opcodes menjadi serangkaian sinyal yang mendorong berbagai komponen di dalam mikroprosesor. Mari kita ambil instruksi ADD sebagai contoh dan melihat apa yang perlu dilakukan:

1. Selama siklus jam pertama, kita perlu me-load instruksi. Oleh karena itu perlu dekoder instruksi:
* Mengaktifkan buffer tri-negara untuk program counter
* Mengaktifkan baris RD
* Mengaktifkan data dalam buffer tri-state
* Gerendel instruksi ke register instruksi
2. Selama siklus jam kedua, maka instruksi ADD diterjemahkan. Yang perlu dilakukan sangat sedikit:
* Mengatur pengoperasian ALU penambahan
* Latch output dari ALU ke register C
3. Selama siklus jam ketiga, program counter bertambah (dalam teori ini dapat tumpang tindih ke dalam kedua siklus clock).
terdapat dua macam bilangan yang ditangani oleh prosesor, yaitu bilangan fixed point dan bilangan floating point.
Bilangan fixed point adalah bilang yang memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik desimalnya, Hal ini akan membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut, namun, hal ini justru dapat dihitung oleh prosesor.
Sedangkan bilangan floating point, adalah bilangan yang diwujudkan dalam notasi ilmiah, yaitu berupa angka pecahan desimal dikalikan dengan angka 10 pangkat bilangan tertentu. Misalnya: 705,2944 x 109, atau 4,3 x 10-7. Cara penulisan angka seperti ini merupakan cara singkat untuk menuliskan angka yang nilainya sangat besar maupun sangat kecil. Bilangan seperti ini banyak digunakan dalam pemrosesan grafik dan kerja ilmiah. Proses aritmatika bilangan floating point memang lebih rumit dan prosesor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengerjakannya, karena mungkin akan menggunakan beberapa siklus detak (clock cycle) prosesor.
Oleh karena itu, beberapa jenis komputer menggunakan prosesor sendiri untuk menangani bilangan floating point. Prosesor yang khusus menangani bilangan floating point disebut Floating Point Unit (FPU) atau disebut juga dengan nama math co-processor. FPU dapat bekerja secara paralel dengan prosesor. Dengan demikian proses penghitungan bilangan floating point dapat berjalan lebih cepat. Keberadaan FPU integrated (bersatu dengan prosesor) sudah menjadi kebutuhan standart komputer masa kini, karena banyak sekali aplikasi-aplikasi yang beroperasi menggunakan bilangan floating point.
1
Metodologi Penelitian
2
Kontrak Perkuliahan
• Buku Acuan :
– Polina, Agnes Maria dan Siang, Jong Jek. Kiat Jitu Menyusun
Skripsi (Jurusan Informatika/Komputer). Penerbit Andi, 2005,
Yogyakarta.
– Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu
Pendekatan Praktek, Edisi V, Penerbit Rineka Cipta, 2002,
Jakarta.
– Prof. Drs. Sutrisno Hadi MA, Bimbingan Menulis Skripsi &
Thesis, Penerbit Andi, 2004, Yogyakarta
• Komponen Nilai :
– Ujian Tengah Semester 30%
– Tugas Menyusun Proposal Penelitian 30%
• presentasi : 10 %
• laporan akhir : 20 %
– Ujian Akhir 40%
3
MATERI POKOK PERKULIAHAN
Pemilihan dan pengukuran variabel.
Perumusan dan pengujian hipotesis
5
8
7
6
4
3
2
1
No
Teknik Pengumpulan data
Populasi dan Sampel Penelitian
Kontrak Perkuliahan, Konsep dasar Penelitian
Ilmu Pengetahuan dan Penelitian, Peranan
dan jenis penelitian
Studi kepustakaan dan Perumusan masalah
Metode penelitian dan desain penelitian
UTS
Materi Pokok Waktu
4
Prosedur pembuatan skripsi 13 / tugas akhir
16
15
14
12
11
10
9
No
Teknik presentasi ilmiah
Penulisan laporan ilmiah
Desain Eksperimental
Analisis hasil
Konsep skripsi / tugas akhir
Peran rekayasa perangkat lunak dalam
penelitian informatika
UAS
Materi Pokok Waktu
5
Konsep Dasar Penelitian
6
PENGERTIAN PENELITIAN
 PENELITIAN ?
Merupakan suatu proses mencari sesuatu secara
sistematis dalam waktu yang relatif lama dengan
menggunakan metode ilmiah dengan prosedur
maupun aturan yang berlaku.
Kegiatan untuk memperoleh fakta2 atau prinsip2 (baik
kegiatan untuk penemuan, pengujian atau
pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan
cara mengumpulkan, mencatat & menganalisa data
yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu
pengetahuan (metode ilmiah).
7
Mengapa perlu penelitian ?
• Pengetahuan manusia sangat terbatas sehingga banyak hal
menimbulkan keraguan & pertanyaan
• Manusia memiliki curiousity (rasa keingintahuan) :
• Bertanya
• Melakukan pengamatan
• Mempelajari dokumen / membaca
• Melalui penelitian
• Manusia selalu dihadapkan pada masalah yang membutuhkan
penyelesaian :
• Dilakukan dengan cara tradisional / turun temurun
• Secara dogmatis (dogma agama, masyarakat, hukum)
• Melalui intuisi
• Secara emosional
• Trial and error
• Melalui penelitian
• Manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya
8
Tujuan penelitian
1. Eksploratif : menemukan fakta / prinsip /
produk dari suatu pengetahuan
2. verifikatif : menguji kebenaran atas fakta
/ prinsip / produk dari suatu pengetahuan
yang sudah ada.
3. Development : mengembangkan fakta /
prinsip / produk dari suatu pengetahuan
yang sudah ada
9
• Untuk mencapai tujuan riset tersebut,
seorang peneliti harus :
 Menguasai ilmunya
 Mengatahu cara / metodenya
 Mengetahui masalahnya
 Mempunyai rasa ingin tahu
 Yang satu sama lain saling berkaitan dan
melengkapi.
10
• Penelitian sering dideskripsikan sebagai
suatu proses investigasi untuk
menemukan dan menginterpretasikan
fakta yang ditemukan. Sebuah penelitian
yang baik akan menghasilkan :
1.Produk atau inovasi baru yang dapat
langsung dipakai oleh industri (bukan
hanya sebatas prototipe).
2.Paten
3.Publikasi di jurnal internasional.
11
Input-Output-Outcome
Research
Process
INPUT OUTPUT OUTCOME
Research
Proposal
Recommend
Patent
Product
Publication
Metode
Prototype
35 Years+
0.53 Years+
12
Outcome Penelitian
ILKOM
Masalah Penelitian
Penyelesaian
Masalah
(Outcome)
Pada bidang ILKOM, outcome suatu penelitian dapat
berbentuk karya teknik (software atau hardware)
yang siap diajukan hak ciptanya (patent) atau siap
diimplementasikan dan paper yang siap
dipublikasikan.
13
Penelitian ILKOM dan Outcome Yang
Dihasilkan
Untuk penelitian ILKOM dengan Outcome berbentuk
karya teknik, kegiatan pokoknya umumnya mengikuti
skema berikut ini:
DESIGNING IMPLEMENTATION TESTING
14
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
• Metode penelitian pada dasarnya merupakan CARA
ILMIAH bagaimana penelitian dilaksanakan dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.
• Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri :
Berdasarkan pada fakta / kenyataan di lapangan
Bersifat objektif yaitu harus jelas sumbernya
Dapat dianalisis : adanya proses yang tepat dan
benar untuk mengidentifikasi masalah dan
menggunakan metode untuk pemecahan masalah
Bersifat kuantitatif : penelitian yang dilakukan harus
bisa diukur berdasarkan argumentasi ilmiah.
15
 Metode penelitian dalam sistem informasi
merupakan “langkah-langkah / tahapan
perencanaan dengan bantuan beberapa
metode, teknik, alat (tools) dan
dokumentasi dengan tujuan untuk
membantu peneliti dalam meminimalkan
resiko kegagalan dan menekankan pada
proses / sasaran penelitian di bidang
sistem informasi”.
16
• Manfaat mempelajari Metode
Penelitian
 Mengetahui arti pentingnya penelitian
 Menilai hasil-hasil riset
 Dapat menyusun Tugas akhir / Skripsi
17
Ilmu Pengetahuan, Metode
Ilmiah dan Penelitian
18
When, why and how do ……...
we do the research ... ?
masalah
hasrat ingin tahu
Mencari Jawaban
SolusiSolusi Metode Non Ilmiah
Pendekatan Non Ilmiah
Ilmu Pengetahuan
Pendekatan Ilmiah
Metode Penelitian
Solusi
19
• Pendekatan ilmiah :
– Perumusan masalah jelas dan spesifik
– Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan
dikukur secara empiris
– Jawaban permasalahan didasarkan pada data
– Proses pengumpulan dan analisis data, serta
pengambilan keputusan berdasarkan logika yang
benar
– Kesimpulan siap / terbuka untuk diuji oleh orang lain.
Contoh : penggunaan metode ilmiah
20
• Pendekatan Non Ilmiah :
• Perumusan kabur atau abstrak
• Masalah tidak selalu diukur secara impiris dan dapat
bersifat supranatural / dogmatis
• Jawaban tidak diperoleh dari hasil pengamatan data
di lapangan
• Keputusan tidak didasarkan pada hasil pengumpulan
dan analisis data secara logis
• Kesimpulan tidak dibuat untuk diuji ulang oleh orang
lain.
Contoh : penggunaan akal sehat, prasangka, intuisi,
penemuan secara kebetulan dan coba-coba,
pendapat otoritas dan pikiran kritis.
21
• Apakah “Metode Ilmiah” itu ?
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara
mendapatkan pengetahuan dengan prosedur
yang didasarkan pada suatu struktur logis yang
terdiri atas tahapan kerja :
• Adanya kebutuhan obyektif
• Perumusan masalah
• Pengumpulan teori
• Perumusan hipotesis
• Pengumpulan data / informasi / fakta
• Analisis data
• Penarikan kesimpulan
22
• Ilmu Penetahuan ?
Bangunan atau akumulasi pengetahuan
yang diperoleh sepanjang sejarah
perkembangan pengetahuan manusia.
Ilmu pengetahuan dianggap sebagai “produk”
Contoh : Einstien dengan teori relatifitasnya
Newton dengan teori tentang gaya, dll.
23
• Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur
ilmiah (metode ilmiah)
Ilmu pengetahuan dianggap sebagai “proses”,
diperoleh secara logis (dasar & alasan yang
deduktif rasional) untuk menjelaskan suatu gejala
dan diuji secara empiris sehingga bersifat terbuka
Contoh : lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi
komputer.
24
• Fungsi Ilmu Pengatahuan :
• Untuk menerangkan gejala
• Untuk memahami hakekat gejala
• Untuk meramalkan kejadian yang akan datang
• Untuk mengendalikan gejala
• Ciri Ilmu pengetahuan :
• Mempunyai obyek kajian
• Mempunyai metode pendekatan
• Disusun secara sistematis
• Bersifat “Universal” (legitimated).
25
Ilmu Pengetahuan
Metode Ilmiah
Penelitian
Kesimpulan :
Metode Ilmiah menjadi kerangka dasar kegiatan penelitian, dimana
didalam penelitian akan berisi penerapan metode ilmiah
Bagan Keterkaitan
Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Penelitian
26
METODOLOGI PENELITIAN
27
 Metodologi Penelitian :
• Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian
• Merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian
• Merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum
 Beberapa aspek dlm. pemilihan metodologi penelitian :
• Tujuan penelitian
• Sifat masalah yang akan diselesaikan
 Beberapa aspek dalam menyusun rancangan penelitian:
• Cara pendekatan apa yang digunakan ?
• Metode apa yang akan dipakai
• Strategi apa yang kiranya paling efektif ?
28
Macam-macam Metodologi
Penelitian
 Didasarkan pada jenis penelitiannya.
Beberapa jenis Penelitian :
1) Penelitian Historis
2) Penelitian deskriptif
3) Penelitian perkembangan
4) Penelitian Kasus dan penelitian lapangan
5) Peneltiian Korelasi
6) Penelitian Eksperimental
7) Penelitian Tindakan
29
1. Penelitian Historis
• Tujuan
Untuk membuat rekonstruksi masa
lampau secara sistematis dan obyektif,
dengan cara mengumpulkan,
mengevaluasi, memverifikasi, serta
mensintesakan bukti2 untuk mengecekkan
fakta dan memperoleh kesimpulan yang
kuat.
30
• Ciri-ciri :
– Data yang diolah biasanya data yang diobservasi
orang lain (data sekunder) sehingga keaslian,
ketepatan dan sumber data perlu diperhatikan.
– Dimungkinkan pula adanya data primer. Bila ada,
harus diberikan prioritas.
– Untuk memeriksa bobot data dilakukan dengan kritik
Internal dan eksternal
Kritik internal : menguji motif, kejujuran dan
keterbatsan peneliti dalam pengumpulan data
Kritik eksternal : relevansi, keaslian dan akurasi data.
31
2. Penelitian Deskriptif
• Tujuan :
Untuk membuat pencandraan / gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta2 dan sifat2
pada suatu obyek penelitian tertentu.
• Ciri-ciri :
• Tidak ada : pengujian hipotesis, peramalan, pencarian implikasi
hubungan antar variabel penelitian (korelasional)
• Memerlukan data yang benar2 representatif / mewakili obyek
penelitian
• Proses pengambilan sampel penelitian harus hati-hati.
 Penelitian Deskriptif sering disebut dengan penelitian survei
32
3. Penelitian Perkembangan
• Tujuan
Untuk menyelidiki pola dan perurutan
pertumbuhan atau perubahan suatu obyek
atau gejala sebagai fungsi waktu.
• Ciri-ciri
–Penelitian ini menuntut pengamatan yang
berkelanjutan (kontinu)
–Dapat dilakukan secara longitudinal (fungsi
waktu) maupun cross-sectional.
33
4. Penelitian Kasus dan
Penelitian Lapangan
• Tujuan
Untuk mempelajari secara intensif tentang latar
belakang keadaan sekarang dan interaksi
lingkungan suatu unit sosial : individu,
kelompok, lembaga atau masyarakat.
• Ciri-ciri
– Obyek penelitian berupa unit sosial tertentu
– Sampel sedikit tetapi variabel pengamatan banyak
– Kesimpulannya terbatas pada unit sampel tertentu
dan tidak dapat digeneralisasi pada tingkat
populasinya (cenderung subyektif).
34
5. Penelitian Korelasi
• Tujuan
Untuk mengetahui hubungan (korelasi antara variabel-variabel
penelitian.
• Ciri-ciri
– Cocok digunakan jika variabel yang diteliti rumit dan tidak dapat
diteliti dengan metode eksperimen (tidak dapat dimanipulasi /
dikontrol)
– Memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling
hubungannya secara serentak dalam keadaan realistisnya.
– Output dari penelitian ini adalah taraf / tinggi rendahnya
hubungan dan bukan ada atau tidak adanya saling hubungan
secara kausal.
– Sering memasukan berbagai data tanpa pilih-pilih (dipaksakan)
– Dapat digunakn untuk meramalkan variabel tertentu
berdasarkan variabel bebas.
35
6. Penelitian Eksperimental
• Tujuan
Untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan cara
mengenakan kepada satu atau lebih kelompok
eksperimental suatu kondisi / perlakuan dan
membandingkannya dengan kelompok eksperimental
yang tidak dikenai kondisi / perlakuan
• Ciri-ciri
– Menuntut pengaturan variabel dan kondisi / perlakuan
eksperimen
– Menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimental
– Menggunakan hipotesis terutama tentang akibat perbedaan
perlakukan
36
7. Penelitian Tindakan (Action Research)
• Tujuan
Untuk mengembangkan keterampilan2 baru, cara pendekatan
baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk
memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia
aktual (lapangan)
• Ciri-ciri
– Praktis dan langsung relevan dengan situasi aktual di
lapangan (empiris)
–Meyediakan kerangka kerja . Sistematika yang teratur
untuk memecahkan masalah dan perkembangan baru
yang lebih baik.
– Fleksibel dan adaptif, memperbolehkan perubahan2
selama masa penelitian (inovatif)
– Tidak selalu menuntut adanya hipotesis dan kontrol
variabel.
37
• Kesimpulan :
Metodologi Penelitian
–Menggambarkan tahapan2 dalam proses penelitian
guna memecahkan masalah penelitian dari awal
perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian
–Tidak ada satu format yang baku tentang metodologi
penelitian, tetapi setiap metodologi penelitian tidak
terlepas dari kerangka metode ilmiah.
–Pemilihan metodologi penelitian lebih tergantung pada
jenis penelitian yang dilakukan
–Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan
munculnya metodologi penelitian yang baru (dinamis).
38
• Contoh Penelitian Tindakan
–Penelitian2 di bidang pemanfaatan teknologi
komputer
• Penelitian di Bidang Ilmu Komputer
Kebayakan berupa :
• Penelitian development
• Penelitian eksperimental
• Penelitian tindakan
39
Pemilihan Tema, Topik dan Perumusan
Masalah
40
Tema dan Topik Penelitian
• Tema Penelitian diperlukan untuk mengarahkan ruang
lingkup dan bidang telaah yang akan dipelajari oleh
peneliti (berkaitan dengan bidang ilmu)
• Topik Penelitian berkaitan dengan garis pembahasan
(bersifat spesifik)
• Dasar Pemilihan Tema dan Topik Penelitian :
– Daya tarik bagi peneliti
– Ada kemampuan untuk melaksanakan (keilmuan, sumber
daya, fisik)
– Data dapat diamati (termasuk sedianya) alat pengumpul
data.
– Berkatian dengan kebutuhan masyarakat (berkaitan
dengan pemecahan masalah2 praktis)
41
Identifikasi, Pemilihan dan
Perumusan Masalah
• Pengertian Masalah :
– Suatu kesulitan yang dirasakan, konkrit dan memerlukan solusi
– Suatu kesenjangan antara :
• apa yang seharusnya dengan apa yang ada dalam
kenyataan, atau
• antara apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia, atau
• Antara harapan dengan kenyataan, dsb.
• Suatu masalah tidak harus menuntut / menimbulkan
suatu penelitian tetapi penelitian dilakukan oleh karena
adanya masalah. Jadi seseorang yang akan melakukan
penelitian harus menentukan terlebih dahulu : apa
masalahnya ?
42
• Suatu masalah berbeda dengan fakta
• Contoh :
 Fakta : mengarah pada adanya kebutuhan
obyektif / latar belakang.
File data di komputer banyak yang terkena virus
 Masalah : mengarah pada adanya upaya
untuk pemecahan
Bagaimana cara membersihkan virus pada file
data tersebut ?
Suatu masalah ini membutuhkan penelitian untuk
mencari solusinya.
43
Identifikasi Masalah
• Upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah2 yang
akan dibahas
• Pencarian masalah dapat dilakukan dari sumber2 masalah :
– Pengalaman para praktisi
– Bacaan : Jurnal, text book, surat kabar, majalah populer
– Hasil pengamatan di sekeliling
– Issue yang sedang hangat
– Rekomendasi dari forum ilmiah
– Saran dari penelitian yang terdahulu
– Kebutuhan instansi dari pemerintah atau swasta
– Intuisi calon peneliti
– Pertemuan ilmiah : Seminar, Lokakarya, diskusi, dll
– Pelajaran dan mata ajaran yang sedang diikuti
44
Pemilihan Masalah
• Setelah masalah2 diidentifikasi, belum menjadi
jaminan bahwa semua masalah tersebut layak dan
sesuai untuk diteliti. Sehingga perlu dipilih salah satu
atau beberapa masalah yang paling baik dan layak
untuk diteliti.
Pertimbangan pemilihan masalah ini dapat dilakukan
dengan 2 arah :
1) Dari Arah masalahnya
Pertimbangan kelayakan berdasarkan arah masalah atau sudut
obyektifnya atau nilai penelitiannya. Apakah penelitian memberikan
sumbangan kepada pengembangan dan penerapan IPTEKS atau
pemecahan masalah praktis ?
2) Dari arah Penelitinya
Pertimbangan berdasarkan kelayakan dan kesesuaian penelitinya
menyangkut kelayakan biaya, waktu, sarana, dan kemampuan
keilmuan.
45
• Masalah yang Baik
–Mempunyai nilai dan kelayakan penelitian dari
segi manfaat / kontribusi
–Fisibel / dapat dipecahkan (konkrit) dimana
ada data dan metode pemecahannya
–Menarik bagi peneliti yang didukung
kemampuan keilmuan
–Spesifik mengenai bidang tertentu (jelas ruang
lingkup pembahasannya)
–Berguna untuk mengembangkan suatu teori
46
Pertimbangan dalam memilih
masalah penelitian:
1. Bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
2. Dapat dilaksanakan
1.Kemampuan teori dari peneliti
2.Waktu yang tersedia
3.Tenaga yang tersedia
4.Dana yang tersedia
5.Tersedianya Data
6.Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
47
PERUMUSAN MASALAH:
• Agar penelitian dapat
mengarah ke inti
masalah yang
sesungguhnya maka
diperlukan
pembatasan
penelitian sehingga
penelitian yang
dihasilkan menjadi
lebih fokus dan tajam
Permasalahan secara
umum
Pembatasan
Inti
Masalah
48
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam merumuskan
masalah
1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas
dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda
2. Permasalahan yang ingin dikaji
sebaiknya diuraikan mulai dari
permasalahan umum hingga akhirnya
terbentuk suatu masalah yang lebih
khusus dan spesifik.
49
Contoh Perumusan Masalah
Perumusan Masalah Dalam Bentuk Pertanyaan :
Proses bisnis apa saja yang perlu diperbaiki pada Div. CCS
Operation INDOSAT dengan memanfaatkan teknologi
informasi untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan
kegiatan layanannya ?
Perumusan Masalah dalam bentuk Pernyataan :
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat
pesat selain mendorong terjadinya globalisasi telah
menempatkan informasi di tempat penting dalam kehidupan
masyarakat dunia. Seluruh negara di dunia sepakat untuk
bersama-sama mencapai fomat masyarakat informasi
dengan menyelengarakan World Summit On Information
Society yang pada tujuannya untuk mencapai masyarakat
informasi di tingkat dunia pada tahun 2015. Penelitian ini
mengkaji berbagai usaha yang sudah dilakukan Indonesia
untuk mencapai format masyarakat informasi tersebut.
50
Hipotesis Penelitian
51
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban teoritis (jawaban
sementara) terhadap rumusan masalah yang
hendak diuji kebenarannya secara empiris.
Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan dan belum didasarkan pada fakta-fakta
yang empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data.
Contoh hipotesa : Terdapat pengaruh langsung
kinerja sistem informasi terhadap kemanfaatan
teknologi informasi.
52
Apakah semua penelitian ilmiah perlu
membuat hipotesa ?
–Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu
teori atau masalah
–Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif
dan deskriptif.
53
Perumusan hipotesa
• Dirumuskan secara jelas, padat dan
spesifik
• Dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau
pernyataan
• Sebaiknya menyatakan hubungan
antardua atau lebih variabel
• Hendaknya dapat diuji
• Sebaiknya harus didukung oleh teori.
54
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
• Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
• Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
• Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
• Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan
data tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
• Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat
yaitu teori permintaan dan penawaran)
• Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa.
(tidak memiliki dasar kuat)
55
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
56
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis
Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat
Perumusan
Hipotesis
Perumusan
Hipotesis
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Instrumen penelitian
Variabel, Data
Kesimpulan Dan
Implikasi
Kesimpulan Dan
Implikasi
PPenengguujiajinanHHipipootetseissis
57
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
– Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
– Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
– Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
– Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan
rumah sakit enggal waras
– Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja
bank Polli
– Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan
dengan semangat kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas
karyawan
58
• Contoh Hipotesis :
–Terdapat hubungan yang berarti antara nilai
STTB SLTA dengan IP mahasiswa
–Tidak ada perbedaan kecepatan pengurutan
data menggunakan metode Bubble Sort
dengan metode Shell
• Teknik Pengujian Hipotesis :
Dengan menggunakan uji-uji statistik (uji t,
uji F, uji 2, uji Z dll).
59
Perumusan Tujuan Dan
Manfaat Penelitian
60
Tujuan Penelitian
• Untuk menjelaskan tujuan akhir yang akan dicapai oleh
peneliti setelah penelitian selesai dilakukan
• Untuk memberikan gambaran yang tegas tentang
sasaran dan ruang lingkup penelitian
• Teknik merumuskan tujuan penelitian
–Singkat dan spesifik
–Diarahkan untuk menjawab permasalahan yang telah
dirumuskan
61
• Contoh :
– Judul :
Sistem Informasi Perpustakaan di Unisbank
– Perumusan masalah
Bagaimana perancangan sistem Informasi
perpustakaan di Unisbank yang dapat menangani
pelayanan dan pengelolaan perpustakaan dengan
baik ?
– Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis dan merancang sistem informasi
perpustakaan di Unisbank
62
Manfaat Penelitian
• Untuk menjelaskan manfaat / kontribusi yang
akan diperoleh dari hasil penelitian dan siapa
pihak yang akan mendapatkan manfaat
tersebut.
• Teknik merumuskan manfaat penelitian :
– Disebutkan secara detail siapa saja yang
mendapatkan manfaat dan apa manfaat yang dapat
diperoleh dari hasil penelitian
– Manfaat dapat dikaitkan dengan orientasi penelitian,
apakah mempunyai kontribusi pada pengembangan
dan penerapan IPTEKS, pengembangan
kelembagaan / organisasi atau untuk pemecahan
masalah2 praktis / menunjang pembangunan dsb.
63
• Contoh :
– Judul : Sistem Informasi Perpustakaan di Unisbank
– Perumusan masalah : Bagaimana perancangan sistem
Informasi perpustakaan di Unisbank yang dapat
menangani pelayanan dan pengelolaan perpustakaan
dengan baik ?
– Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis dan merancang
sistem informasi perpustakaan di Unisbank
– Manfaat Penelitian:
• Bagi Pengelola perpustakaan
Sistem informasi perpustakaan ini diharapkan
dapat dimanfaatkan untuk mempermudah
pencarian informasi tentang bahan2 pustaka.
64
Tinjauan Pustaka
65
TINJAUAN PUSTAKA
Setelah peneliti mendapatkan ide (general problem
statement) atau point of interest, selanjutnya
melakukan tahapan literatur review / tinjauan
literatur.
Penelitian dimulai dengan penelusuran pustaka yang
berhubungan dengan subyek penelitian.
Penelusuran pustaka untuk mengumpulkan informasi
yang relevan bagi penelitian.
“PUSTAKA" berarti karya yang menjadi rujukan
untuk memahami dan menyelidiki masalah
penelitian
66
• Misalnya kita tertarik dengan
pengembangan IS / IT investment maka
kita harus mencari sumber ilmiah yang
membahas atau terkait dengan kajian ilmu
tersebut, namun jangan membahas isu
yang sudah kadaluarsa. Artinya, mulailah
mengacu pada meriview dari tahun
terbaru hingga tahun yang sebelumnya.
67
TINJAUAN PUSTAKA
Karya-karya yg menjadi rujukan dapat berupa:
1. Artikel Jurnal:
• Karya di kelompok ini sangat bagus
• Informasinya mutakhir
• Diperlukan waktu hingga 2 tahun untuk
mempublikasikan suatu artikel.
• Sering digunakan di tinjauan pustaka karena
ringkas, formatnya up-to-date untuk penelitian
• Jurnal yg memiliki reputasi hanya memuat karya
penelitian yg paling relevan dan reliabel
68
2. Buku:
• Cenderung kurang mutakhir karena waktu yg
diperlukan lebih lama untuk menyusunnya
• Buku teks agaknya kurang bermanfaat untuk
dimasukkan ke dlm. tinjauan pustaka
• Umumnya ditujukan untuk keperluan pengajaran,
bukan penelitian.
• Buku dapat menjadi titik awal yg baik untuk
menelusuri sumber yg lebih rinci
69
3. Proseding Konferensi:
• Sangat berguna karena menginformasikan
penelitian paling mutakhir atau penelitian yg belum
dipublikasikan.
• Sangat membantu untuk menyediakan informasi
bagi orang yg sedang melakukan penelitian pada
bidang yang sama,
• Untuk menelusuri karya-karya lain dari para peneliti
yg sama.
70
4. Laporan Pemerintah dan
Perusahaan:
• Banyak departemen pemerintah dan lembaga
penelitian di perusahaan yg melakukan penelitian
• Publikasi hasil penelitian mereka dapat menjadi
sumber informasi, tergantung bidang kajian
penelitian.
71
5. Koran:
• Umumnya ditujukan untuk pembaca yg umum (tidak
khusus)
• Informasi yg disediakan sangat terbatas untuk keperluan
penyusunan tinjauan pustaka
• Koran bermanfaat sebagai sumber informasi tentang
kecenderungaan saat ini, perubahan atau penemuan
(misalnya pengumuman perubahan kebijakan
pemerintah)
• Harus melengkapinya dengan informasi yg lebih rinci
dari sumber lainnya.
72
6. Skripsi, Tesis, dan Disertasi:
• Dapat menjadi sumber pustaka yg berguna.
Karya tulis kelompok ini memiliki beberapa kelemahan:
1) Sulit untuk mendapatkannya karena tidak dipublikasikan
dan hanya tersedia terbatas di perpustakaan universitas
2) Harus memperlakukan temuan dalam karya tersebut
dengan lebih hati-hati bila dibandingkan dengan penelitian
yg dipublikasikan, karena mahasiswa yg melakukan
penelitian mungkin tidak cukup berpengalaman
73
7. Internet (jurnal elektronik)
• Informasi yg tumbuh paling cepat
• Tidak mungkin untuk mengkarakterisasikan informasi yg
tersedia
Hal penting tentang penggunaan sumber elektronik:
1) Setiap orang dapat menerbitkan informasi di Internet
sehingga kualitasnya mungkin tidak reliabel
2) Informasi yg ditemukan mungkin dimaksudkan untuk
audiens yg umum sehingga tidak sesuai untuk
dimasukkan ke dalam tinjauan pustaka (biasanya kurang
rinci)
3) Semakin banyak jurnal yg memiliki reputasi
mempublikasikan jurnalnya secara elektronik sehingga
kualitasnya lebih dapat dipercaya
74
8. CD-ROM:
• Hanya sedikit produsen CD-ROM yg menyediakan
informasi yg khusus dan rinci tentang penelitian
akademik
• Semakin banyak CD-ROM yg digunakan di
perpustakaan akademik sehingga menjadi piranti
untuk menelusuri informasi
75
Tinjauan Pustaka
• Harus melihat konsep utama, kesimpulan, teori,
argumen, yg mendasari karya tersebut
• Serta melihat kesamaan dan perbedaannya
dengan karya terkait lainnya.
• Hal tersebut mungkin agak sulit dilakukan pada
saat pertama kalinya, tetapi akan menjadi semakin
mudah dengan semakin banyaknya karya dalam
bidang kajian yg sama yg ada.
76
TINJAUAN PUSTAKA
Harus menjawab pertanyaan yg
dikemukakan berikut ini :
 Pertanyaan mana yg dijawab dan yg tidak terjawab
oleh tinjauan pustaka tersebut ?
 Sistem apa yg digunakan penulis tinjauan pustaka
 Bagaimana kualitas tinjauan pustaka tersebut?
 Bagaimana penulis menyusun tinjauan pustakanya
 Penulis harus menggunakan pustaka untuk
 menjelaskan penelitian sehingga yg ditulis harus
tinjauan pustaka bukan hanya memberitahu
pembaca apa yg telah dilakukan peneliti lain.
77
Tinjauan pustaka
Tujuan penyusunan tinjauan pustaka yaitu:
• Memperlihatkan mengapa penelitian itu perlu
dilakukan
• Memperlihatkan bagaimana sampai pada
keputusan memilih metodologi atau teori tertentu yg
digunakan
• Menambah informasi terhadap penelitian yg telah
ada
• Meringkas karya yg dibaca
• Memutuskan gagasan atau informasi yg penting
bagi penelitian itu
• Mengabaikan gagasan mana yg kurang penting
78
Lingkaran Pencarian Pustaka
Setelah ditetapkan pertanyaan penelitian yg ingin
dijawab, maka dilakukan pencarian pustaka:
- Pencarian pustaka merupakan lingkaran, dari
pertanyaan pertama akan membawa kepada
pustaka
yg ada, yg menuju ke artikel, kemudian dalam
paper
ada pustaka dan akan timbul pertanyaan
berikutnya, dst.
79
Perbedaan antara Pustaka, Abstrak dan Makalah
Pustaka:
Terdapat pada artikel yg dipublikasi, terdiri dari judul
artikel, nama Penulis(s), nama Journal, tahun
volume, nomor, halaman.
Abstrak :
Bentuk singkat dari suatu artikel. Abstrak harus
informatif sehingga dengan membaca abstrak sudah
dapat disimpulkan apakah artikel itu berkualitas
Makalah :
Adalah laporan dari suatu penelitian, terdiri dari
semua detil mulai dari latar belakang, metoda, hasil
dan konklusi. Pada bagian akhir ada daftar pustaka.
80
Desain Penelitian
81
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?
• Desian penelitian merupakan pedoman dalam
melakukan proses penelitian diantaranya :
 Penentuan populasi dan sampel
 Pengumpulan data
 Menentukan instrumen pengambilan data
 Analisa data
• Dengan pemilihan desain penelitian yang tepat
diharapkan akan membantu peneliti dalam
menjalankan penelitian dengan benar.
82
Definisi Populasi dan Sample :
Populasi :
• Kumpulan / keseluruhan anggota dari obyek
penelitian dan memenuhi kriteria tertentu
yang telah ditetapkan dalam penelitian
• Penelitian yang melibatkan populasi sebagai
obyek penelitian disebut Sensus
Sampel :
• Bagian tertentu dari unit populasi
• Penelitian yang melibatkan sampel sebagai
obyek penelitian disebut Sampling
83
Kelebihan dan kelemahan dari
Populasi dan Sampel :
• Populasi :
Kelebihan :
• data dijamin lebih lengkap
• pengambilan kesimpulan / generalisasi lebih akurat
Kelemahan :
• Membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu)
• Tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata /
dilacak di lapangan.
84
• Sampel :
Kelebihan :
• Efisien penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
• Anggota sampel lebih mudah didata / dilacak di
lapangan
Kelemahan :
• Membutuhkan ketelitian dalam menentukan sampel
• Pengambilan kesimpulan / generalisasi perlu analisis
yang teliti dan dilakukan secara hati-hati.
85
• Dalam prakteknya, sangat jarang penelitian yang
menerapkan sensus dalam upaya pengumpulan
datanya karena keterbatasan dalam
operasionalnya. Sehingga penelitian sering
menggunakan teknik sampling. Namun perlu
diperhatikan ha-hal penting berkaitan dengan
pemilihan sampel yang baik.
• Sampel yang Baik :
– Representatif (harus dapat mewakili populasi atau
semua unsur sampel)
– Batasan sampel harus jelas
– Dapat dilacak di lapangan
– Tidak ada keanggotaan sampel yang ganda ( di data
dua kali atau lebih)
– Harus uptodate (terbaru dan sesuai dengan keadaan
saat dilakukan penelitian)
86
ILustrasi Sampel Yang Baik
PPopouplualsaisi SSamampeplel
PPopouplualsaisi
sampel
sampel
87
Alasan Menggunakan Sampel
• Ukuran populasi dengan jumlah yang cukup besar dapat
merepotkan / banyak masalah yang muncul. Dengan
pengambilan sampel salah satu tujuannya mengurangi jumlah
obyek, menghindarkan kejenuhan, kebosanan & kesalahan
subyektifitas.
• Apabila penelitian dengan harus merusak, cukup beralasan
mempergunakan sampel. Misalnya : mengukur kinerja IC
sehingga sampai merusak IC.
• Masalah biaya, semakin besar jumlah obyek, semakin perlu
dana.
• Masalah waktu, penelitian populasi selalu memerlukan waktu
yang lebih lama dibandingkan dengan penelitian sampel.
• Masalah ketelitian, jumlah populasi yang cukup banyak
mengundang kecerobohan.
• Suatu kasus susah digunakan sebagai basis generalisasi
karena banyaknya variasi dalam suatu populasi.
88
• Berapa jumlah anggota sampel yang baik ?
Pada prinsipnya tidak ada ketentuan yang baku
mengenai ukuran sampel. Yang perlu diperhatikan
dalam menentukan besarnya sampel :
–Derajat keseragaman / heterogenitas dari populasi
–Metode analisis yang akan digunakan
–Ketersediaan sumber daya
–Presisi yang dikehendaki
89
• Untuk mendapatkan sampel yang baik maka
diperlukan metode pemilihan atau
pengambilan sampel (sampling) yang baik.
• Metode Pengambilan Sampel yang baik :
–Prosedurnya sederhana dan mudah dilakukan
–Dapat memilih sampel yang representatif
–Efisien dalam penggunaan sumber daya
–Dapat memberikan informasi sebanyak-banyaknya
mengenai sampel.
90
Teknik Pengambilan Sampel
TTeekknnikikSSaammpplinlingg
PProrobbaabbiliitliyty S Saammpplinlingg Non Probability
Sampling
Non Probability
Sampling
 Simple Random
Sampling
 Stratified Sampling
 Cluster Sampling
 Simple Random
Sampling
 Stratified Sampling
 Cluster Sampling
 Quota Sampling
 Accidental Sampling
 Saturation Sampling
 Snowball Sampling
 Quota Sampling
 Accidental Sampling
 Saturation Sampling
 Snowball Sampling
91
Simple Random Sampling
 Semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk
dipilih sebagai anggota sampel. Anggota sampel dipilih secara acak
dengan cara :
– Pengundian menggunakan nomor anggota sebagai nomor undian
– Menggunakan tabel angka random (bilangan acak) berdasarkan nomor
anggota.
 Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
– Keadaan anggota populasi tidak terlalu tersebar secara geografis
– Harus ada kerangka sampling (sampling frame) yang jelas.
 Kebaikan : prosedur penggunaanya sederhana
 Kelemahan : persyaratan penggunaan metode ini sulit dipenuhi.
92
Stratified Random Sampling
• Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub
populasi berdasarkan kriteria tertentu yang
memiliki unsur populasi. Masing-masing
sub populasi diusahakan homogen.
• Dari masing-masing sub-populasi
selanjutnya diambil sebagian anggota
secara acak dengan komposisi
proporsional atau disproporsional.
• Total anggota yang dipilih ditetapkan
sebagai jumlah anggota sampel penelitian.
93
Cluster Sampling
• Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi secara bergerombol
(cluster).
• Dari subpopulasi selanjutnya dirinci lagi menjadi sub-populasi yang lebih kecil
• Anggota dari sub populasi terakhir dipilih secara acak sebagai sampel
penelitian.
• Sesuai jumlah tahapan pemilihannya, sampel dari cluster sampling dapat dipilih
melalui One stage Cluster Sampling, Two stage Cluster Sampling, dst.
Semarang
 Semarang utara
 Semarang selatan
 Semarang barat
 Semarang timur
 Semarang Tengah
 Mijen
 Gunung Pati
Semarang
 Semarang utara
 Semarang Tengah
 Mijen
94
Quota Sampling
• Metode memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri tertentu
dalam jumlah atau quota yang diinginkan.
Contoh : Akan diteliti mengenai manfaat penggunaan
internet pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar
pada mata kuliah tertentu.
Peneliti menentukan quota untuk masing-masing sampel :
Jumlah mahasiswa = 50 orang
Jumlah dosen = 5 orang
Jumlah mata kuliah = 3 mata kuliah
Sehingga diperoleh 150 mahasiswa dan 15 dosen sebagai
sampel penelitian untuk 3 mata kuliah yang memanfaatkan
internet dalam proses belajar mengajarnya.
Kelebihan : mudah dan cepat digunakan
Kelemahan : penentuan sampel cenderung subyektif bagi
peneliti.
95
Accidental Sampling
• Metode pengambilan sample dengan memilih
siapa yang kebetulan ada / dijumpai.
• Contoh : akan diteliti mengenai minat ibu rumah
tangga yang kebetulan berbelanja di suatu
swalayan tertentu untuk dimintai pendapat /
motivasinya.
• Kelebihan : Mudah dan cepat digunakan
• Kelemahan : jumlah sampel mungkin tidak
representatif karena tergantung hanya pada
anggota sampel yang ada pada saat itu.
96
Saturation Sampling
• Metode pengambilan sampel dengan mengikut sertakan
semua anggota populasi sebagi sampel penelitian.
Contoh : akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa
terhadap pemberlakukan kurikulum baru di FTI Unisbank
Peneliti menentukan sampel dengan mengambil seluruh
mahasiswa aktif di FTI Unisbank sebgai sampel
penelitian.
• Kelebihan : memerlukan waktu untuk mengumpulkan
data sampel
• Kelemahan : Tidak cocok untuk populasi dengan
anggotanya yang besar (hanya cocok
untuk kelompok populasi kecil)
97
Snow Ball Sampling
• Metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multi
level).
– Sampel awal ditetapkan dalam kelompok anggota kecil
– Masing-masing anggota diminta mencari anggota baru dalam jumlah
tertentu
– Masing-masing anggota baru diminta mencari anggota baru lagi, dst.
AA
BB11 BB22 BB33
CC11 CC22 CC33 CC44 CC55 CC66
98
• Contoh : Akan diteliti mengenai pendapat mahasiswa
terhadap pemberlakukan kurikulum baru di FTI
Unisbank. Sampel ditentukan sebesar 100 mahasiswa.
Peneliti menentukan sampel awal 10 mahasiswa.
Masing-masing mencari 1 orang mahasiswa lain untuk
dimintai pendapatnya. Dan seterusnya hingga diperoleh
sampel dalam jumlah 100 mahasiswa.
• Kelebihan : mudah digunakan
• Kelemahan : membutuhkan waktu yang lama.
99
IDENTIFIKASI VARIABEL
DAN
DATA PENELITIAN
100
Secara Umum
• Variabel :
Suatu informasi tertentu yang nilainya tidak
tetap
Contoh : IPK, Berat badan, Kecepatan akses
Data, Kondisi Badan, dll.
 Data :
Nilai tertentu dari suatu variabel
Contoh : IPK = 3.24, Berat badan =76 kg,
Kecepatan Akses Data = 56 bps,
Kondisi Badan = Sehat.
101
• Variabel penelitian :
– Segala sesuatu yang menjadi obyek penelitian dan
bersifat spesifik.
– Faktor2 yang berperan dalam peristiwa / gejala yang
akan diteliti.
• Kegunaan variabel Penelitian :
– Untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan
data
– Untuk mempersiapkan metode analisis / pengolahan
data
– Untuk menguji hipotesis
102
• Variabel Penelitian yang Baik :
– Relevan dengan tujuan penelitian
– Dapat diamati dan dapat diukur
Dalam suatu penelitian, variabel perlu
diidentifikasi, diklasifikasi dan didefinisikan
secara operasional dengan jelas dan
tegas agar tidak menimbulkan kesalahan
dalam pengumpulan dan pengolahan data
serta dalam pengujian hipotesis.
103
Identifikasi varibel penelitian :
• Untuk mendata variabel-variabel yang ada dalam
penelitian
• Untuk menetapkan variabel-variabel utama yang
akan dibahas.
Contoh :
“Suatu penelitian untuk mempelajari faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi konsumen untuk membeli Sepeda Motor
“Honda”.
Variabel penelitian yang berpengaruh ditetapkan,
misalnya :
• Selera konsumen
• Tingkat pendapatan Konsumen
• Kualitas Sepeda Motor Honda
• Harga Beli dan Harga Jual
104
Klasifikasi variabel Penelitian :
• Untuk menentukan jenis variabel
• Untuk menentukan alat dan metode
pengumpulan data
105
Jenis Klasifikasi Variabel
1. Menurut Skala Pengukurannya :
a. Skala Nominal
b. Skala Ordinal
c. Skala Interval
d. Skala Rasio
106
Skala Nominal
• Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori
saja ( tidak ada tingkatan / jenjang )
• Contoh:
variabel : Jenis kelamin
Data : Pria, Wanita
107
Skala Ordinal
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi
jarak atau interval antar tingkatan belum jelas.
• Contoh:
variabel : peringkat supermarket berdasarkan kualitas
pelayanannya !
Data : Sangat bagus
Bagus
Cukup bagus
kurang bagus
Tidak bagus
108
Skala Interval
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak
atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun
belum memiliki nilai yang mutlak.
• Contoh:
Varibel : Suhu ruangan
Data : 5o C – 10o C
109
Skala Rasio
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat
digunakan untuk menyatakan peringkat antar
tingkatan, dan jarak atau interval antar
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai yang
mutlak .
• Contoh:
Variabel : Berat Badan
Data : 76 Kg.
110
Jenis Klasifikasi Variabel
2. Menurut Sifat Fisik :
a. Kualitatif (bukan angka)
Contoh :
variabel : Selera
Data : suka, tidak suka
a. Kuantitatif (angka)
contoh :
variabel : Harga
Data : Rp. 1.750.000,-
111
3. Menurut cara Pengukurannya :
• Diskrit
Contoh :
Variabel : Jumlah anak
Data : 3 orang (dari pencacahan)
• Kontinu
Contoh :
Variabel : Luas ruangan
Data : 102 m2 (dari pengukuran)
112
Jenis data
Klasifikasi data berdasarkan sumbernya :
- Data primer
- Data sekunder
• Data Primer : data yang langsung dari sumbernya ; diamati dan
dicatat sendiri untuk pertama kalinya oleh peneliti.
Contoh : Jumlah komputer yang rusak di lab (pendataan secara
langsung di lab. Komputer)
Keuntungan menggunakan data primer :
– Sesuai dengan keperluan penelitian
– Tidak ada risiko kadaluwarsa karena baru dikumpulkan setelah
proyek penelitian dirumuskan.
– Pekerjaan pengumpulan data statistik dipegang sendiri oleh
peneliti & akan menelaahnya dengan cara yang dikehendaki.
– Peneliti mengetahui kualitas dari metode-metode yang
dipakainya karena dialah yang mengaturnya sejak permulaan.
113
Pembagian data menurut cara
memperolehnya: (2)
• Data sekunder : data yang bukan diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro
statistik, majalah. Jadi data sekunder berasal dari tangan
kedua, ketiga dan seterusnya, artinya melewati satu atau
lebih pihak yang bukan peneliti sendiri.
contoh :Jumlah penduduk Semarang Thn. 2007
(dokumentasi data di kantor BPS)
– Keuntungan penggunaan data sekunder :
• Lebih murah, cukup ke perpustakaan / mencatat dari penerbitan.
• Lebih cepat, untuk pengumpulan data primer dapat diperlukan waktu 60
– 90 hari, sedangkan data sekunder hanya beberapa hari saja.
• Seorang peneliti pada kenyataannya tidak selalu mampu
mengumpulkan data primer, misalnya : sensus penduduk.
114
Mendefinisikan Variabel
• Definisi operasional variabel penelitian
– Untuk mendefinisikan secara jelas dan tegas arti dari
variabel tersebut.
– Untuk memberikan persepsi yang sama sehingga
tidak terdapat arti yang bias.
• Contoh :
– Penghasilan karyawan adalah pendapatan yang
diterima oleh karyawan dari komponen gaji tetap
ditambah upah lain yang berlaku di perusahaan.
– Prestasi Akademik mahasiswa adalah ukuran
keberhasilan studi mahasiswa yang dinyatakan
dengan IP Mahasiswa.
115
METODE PENGUMPULAN DATA
116
• Kualitas data tidak hanya ditentukan oleh
realibilitas dan validitas dari alat ukurnya saja,
tetapi juga ditentukan oleh bagaimana cara
pengumpulannya.
• Beberapa Aspek dalam proses Pengumpulan
Data :
 Data macam apa yang dikumpulkan (what) ?
 Di mana diperoleh data (where) ?
 Bagaimana cara mengumpulkannya (how) ?
 Dengan apa data itu dikumpulkan (With)
 Kapan data dikumpulkan (When) ?
 Dan berapa jumlah data yang cukup memadai ?
 Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk
mengumpulkan data ?
117
Metode Pengumpulan Data
1. Observasi (Pengamatan Langsung)
2. Survei
3. Interview (wawancara)/ Kuesioner
4. Dokumentasi
5. Eksperimen (percobaan/Pengukuran
langsung)
118
1. OBSERVASI (pengamatan langsung)
Teknik pengumpulan data melalui pengamatan
dan pencatatan data terhadap gejala / peristiwa
yang diselidiki pada obyek penelitian.
Sifat :
Tidak ada interaksi antara obyek yang diamati
dengan pengamat / pengumpul data.
Contoh :
Observasi tentang jumlah kendaraan yang lewat di
jalan tol Krapyak-Jatingaleh untuk menganalisis
tingkat kepadatan lalu lintas jalan tol di Kota
Semarang
119
2. Survei
Pengumpulan data melalui permintaan keterangan /
jawaban kepada sumber data dengan menggunakan
daftar pertanyaan / kuesioner / angket sebagai alatnya.
• Cara pemakaian Kuesioner :
 Tatap muka dengan sumber data/responden secara kelompok atau
perorangan
 Melalui telepon
 Melalui pos (surat)
– Sifat :
Terdapat interaksi antara obyek yang diamati dengan
pengamat / pengumpul data.
– Contoh :
Survei mengenai sistem pengelolaan pesediaan barang
di apotik “Sehat Sejahtera” di Semarang.
120
3. KUESIONER / ANGKET : Merupakan metode
pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar
pertanyaan kepada responden agar responden
tersebut memberikan jawabannya.
• Keuntungan :
– Tidak perlu hadirnya peneliti.
– Soal pertanyaan dapat dibagi serentak
– Waktu luang
– Kebebasan responden
– Dapat dibuat standar
• Kelemahan :
– Responden bisa kurang teliti, bearti validasi kurang
– Kejujuran reponden kurang
– Angket seringkali tidak kembali
– Tidak seragam waktu pengembalian angket.
121
a) Kuesioner terbuka (open-ended).
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk
menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Contoh :
Bagaimanakah pendapat anda tentang software bajakan ?
b) Kuesioner tertutup (closed-ended)
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti,
sehingga responden tinggal memilih saja.
Contoh :
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga laptop ?
􀀀Sangat mahal 􀀀 Murah
􀀀Mahal 􀀀 Sangat murah
􀀀Cukup
Jenis Kuesioner :
122
Kapan open-ended dan closed-ended ?
• Ingat tujuan penelitian. Kalau klasifikasi, lebih
cocok closed-ended. Kalau eksploratif, lebih
cocok open-ended
• Kalau pilihan jawaban terlalu banyak, lebih baik
open-ended.
• Seberapa banyak penguasaan responden
terhadap hal yang ditanyakan. Kalau banyak,
open-ended. Kalau sedikit, closed-ended
(artinya orang yang ngga tau bisa milih).
123
Kapan open-ended dan closed-ended ? (lanjutan)
• Apakah jawaban mereka lebih terstruktur? Kalau
tidak, sebaiknya open-ended.
• Motivasi responden. Perlu niat dalam menjawab
untuk jenis open-ended.
• Penguasaan pembuat alat terhadap hal yang
mau diteliti. Kalau tidak terlalu, sebaiknya openended.
124
Pembuatan kuesioner yang baik :
1) Ada petunjuk jelas mengenai maksud diberikannya
kuesioner.
2) Ada petunjuk jelas mengenai cara pengisi kuesioner
3) Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti dan
tidak bias arti
4) Menghindari pertanyaan yang tidak jelas, tidak perlu
dan tidak relevan
5) Menghindari pertanyaan yang negatif, bernada
menekan / mengancam dll
6) Menggunakan pertanyaan yang logis dan sistematis
7) Merahasiakan identitas responden agar responden
obyektif dalam menjawab.
125
Teknik Mengumpulkan Data (lanjutan)
4. INTERVIEW (wawancara).
Wawancara merupakan teknik
pengambilan data dimana peneliti
langsung berdialog (tatap muka) dengan
responden untuk menggali informasi dari
responden.
Sifat :
terdapat interaksi dan komunikasi antara
pewawancara dengan responden
126
• Sebelum Wawancara dimulai :
– Menerangkan maksud wawancara dikaitkan dengan
tujuan penelitian
– Menjelaskan mengapa responden dipilih untuk
diwawancarai
– Menjelaskan identitas dan asal usul pewawancara
– Menjelaskan sifat wawancara : terbuka atau tertutup
127
Teknik Mengumpulkan Data (lanjutan)
5. DOKUMENTASI.
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan
data yang ditujukan kepada subyek penelitian.
Dokumen tidak hanya dokumen resmi, dapat
juga berupa catatan pribadi, surat pribadi, buku
harian, laporan kerja, notulen rapat, catatan
kasus, rekaman kaset, rekaman video, foto dan
lain sebagainya. Perlu dicatat bahwa dokumen
ditulis tidak untuk tujuan penelitian, oleh sebab
itu penggunaannya sangat selektif.
128
6. Eksperimen/Percobaan
Pengumpulan data melalui pencatatan langsung dari
percobaan/pengukuran
• Sifat :
Terdapat penggunaan alat ukur atau metode eksperimen tertentu
• Tahapan Eksperimen/Percobaan :
– Identifikasi semua variabel yang relevan
– Identifikasi variabel non eksperimen yang mungkin mengganggu
eksperimen
– Tentukan alat ukur atau instrumentasi yang dipakai
– Tentukan rancangan dan metode eksperimen yang akan dilakukan
– Tentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk eksperimen
– Lakukan eksperimen/pengukuran
– Catat data hasil eksperimen/pengukuran
Untuk mendapatkan eksperimen yang baik, perlu dilakukan eksperimen
yang berulang-ulang
129
Kesimpulan Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipilih
sangat ditentukan oleh masalah, waktu,
tenaga dan biaya yang tersedia. Dalam
memilih teknik pengumpulan data
seyogyanya berpegangan pada efisiensi
dan optimalisasi.
130
PENGOLAHAN
DAN
ANALISA DATA
131
Pendahuluan
• Data mentah yang telah dikumpulkan tidak akan
ada gunanya jika tidak dianalisis. Analisis data
merupakan bagian penting karena dengan
analisislah data tersebut dapat diberi arti dan makna
yang berguna dalam memecahkan masalah
penelitian.
• Data mentah yang dikumpulkan perlu diolah lebih
dahulu dan selanjutnya dianalisis dan dibuat
penafsiran. Berdasarkan analisis dan penafsiran
yang dibuat, perlu ditarik kesimpulan serta
implikasinya dan saran-saran yang berguna untuk
memecahkan masalah dalam penelitian yang sudah
dirumuskan.
132
Pengolahan Data
1. Editing
 Data yang dikumpulkan perlu diperiksa
apakah terdapat kekeliruan dalam
pengisiannya barangkali ada yang tidak
lengkap, tidak sesuai dan sebagainya.
Kegiatan pengecekan ini disebut editing.
Dengan demikian diharapkan akan
diperoleh data yang valid dan dapat
dipertanggung jawabkan.
133
Pengolahan Data (lanjutan)
 Yang perlu dicek adalah :
a. Dipenuhi tidaknya instruksi sampling.
• Apakah responden yang diinterview sesuai syarat-syarat dan
ketentuan yang telah ditetapkan.
b. Dapat dibaca atau tidak raw data.
c. Kelengkapan pengisian.
d. Consistency
• Apakah tidak ada ada hal-hal yang bertentangan,
misalnya status belum menikah tetapi pada kolom
jumlah anak ada jawaban 4 orang.
e. Apakah isi jawaban dapat dipahami.
134
Pengolahan Data (lanjutan)
• Jika banyak jawaban pertanyaan yang tidak
sesuai, maka daftar pertanyaan tersebut perlu
dikumpulkan dan diklasifikasikan dalam satu
kelompok. Jika hanya beberapa saja, maka
dianggap kesalahan enumerator dan perlu
diperbaiki.
• Jangan sekali-kali mengganti jawaban, angkaangka
ataupun jawaban pertanyaan dengan
maksud membuat data tersebut sesuai,
konsisten dan cocok dengan maksud tertentu.
135
2. Coding.
Yaitu pemberian tanda, simbol, kode bagi tiap-tiap data yang temasuk
dalam kategori yang sama. Dengan coding, data kualitatif dapat
dikonversikan menjadi data kuantitatif.
Tanda berupa angka atau huruf, misal :
Status Usaha
Usaha pokok ............. 1
Usaha sampingan ..... 2
Jika status usaha saudara ini pokok, apa usaha sampingannya ?
Tani........................... a
Pegawai..................... b
Dagang...................... c
Lain-lain.................... d
Tidak ada................... e
136
3. Tabulating.
Jawaban yang serupa dikelompokkan dengan
cara yang teliti, kemudian dihitung , dan
dijumlah berapa banyak item yang termasuk
dalam satu ketegori. Kagiatan ini dilaksanakan
sampai terwujud tabel-tabel. Tabulasi data
dapat dikerjakan dengan menggunakan
software seperti MS-Excell atau SPSS
(Statistical Package for Social Sciences).
137
Contoh :
Keadaan Tempat tinggal mhs Unisbank (210 Responden).
40.00
51.43
08.57
84
108
18
2. Situasi tempat tinggal
a. Baik
b. Lumayan
c. Kurang / Buruk
16.19
10.00
20.00
53.81
34
21
42
113
1. Tempat Tinggal
a. Ikut orang tua sendiri
b. Ikut famili di Semarang
c. Indekost
d. sewa kamar
Banyaknya Persentase %
Jawaban
Hal
138
ANALISIS DATA
Tujuan analisis adalah menyempitkan dan
membatasi penemuan-penemuan hingga
menjadi suatu data yang teratur, serta lebih
bearti. Proses analisis merupakan usaha
untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
perihal permasalahan yang sudah
dirumuskan dalam proyek penelitian.
Analisis dapat dilakukan secara non statistik
dan secara statistik.
139
ANALISIS DATA (LANJUTAN)
• Analisis non statistik.
Dilakukan dengan membaca tabel-tabel, grafik-grafik
atau angka yang tersedia; kemudian melakukan uraian
dan penafsiran. Misalnya tabel tentang Keadaan Tempat
Tinggal Mahasiswa Unisbank, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar mahasiswa Unisbank berasal dari luar
Semarang dan kebanyakan termasuk yang ”cukup”
ekonominya.
• Analisis Statistik.
Bearti menganalisa data menurut dasar-dasar statistik.
Statistik sebagai metode guna mengumpulkan,
mengolah, menyajikan, menganalisis, dan
menginterpretasi data yang berwujud angka-angka.
Interpretasi adalah penarikan kesimpulan dari hasil
analisa yang dilakukan atas dasar data kuantitatif.
140
• Metode analisis data yang dipilih harus
disesuaikan dengan jenis penelitiannya.
Pertimbangan pemilihan metode analisis
dapat dilihat dari :
– Tujuan dan jenis penelitian
– Model / jenis data
– Tingkat / taraf kesimpulan
141
• Contoh :
a) Judul : Studi tentang pengaruh pemilihan
media promosi terhadap peningkatan
penjualan barang di PT. “Graha baru”
Semarang
 Analisis statistika (deskriptif/inferensi)
b) Judul : Sistem Informasi Akademik di Unisbank
 Analisis non statistika (analisa dan design sistem)
c) Judul : Pengaruh Penggunaan Pupuk ‘bio-xx”
terhadap peningkatan hasil panen cengkeh.
 Analisis statistika (eksperimen design)
142
Penulisan Laporan Penelitian
143
PELAPORAN
• Tahapan akhir dalam kegiatan penelitian adalah
pembuatan laporan penelitian. Laporan ini berguna
untuk kegiatan publikasi hasil penelitian maupun
untuk pertanggung jawaban secara ilmiah kegiatan
penelitian yang telah dilakukan. Dalam laporan
penelitian, dituliskan secara sistematis semua
tahapan yang telah dilakukan mulai dari tahap
perencanaan hingga penarikan kesimpulan
penelitian (termasuk didalamnya lampiran2 yang
diperlukan).
Sistematika pelaporan disesuaikan dengan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh lembaga /
institusi / sponsor yang akan mengelola hasil
penelitian tersebut.
144
Contoh Susunan Laporan
• Baris kepemilikan
• Judul
• Abstrak
• Pendahuluan
• Tinjauan Pustaka
• Metode
• Hasil dan Pembahasan
• Kesimpulan dan Saran
• Daftar Pustaka
145
Baris kepemilikan
• Nama-nama Peneliti
• Setiap orang yang namanya
tercantum sebagai penulis,
mempunyai kewajiban moral bisa
menjawab isi dari tulisan tersebut
146
Judul
• Judul hendaklah singkat, spesifik, dan jelas
• Judul sebaiknya menggambarkan cakupan
dan isi yang sedang diteliti
• Bagian yang mungkin satu-satunya dibaca
orang lain, oleh karena itu judul harus mampu
menarik perhatian pembaca yang
membacanya secara sepintas
147
Judul (2)
• Judul yang tidak jelas, terlalu umum, kurang
informatif, tidak memikat dan bisu akan
menyebabkan tulisan diremehkan orang
– Algoritma Linear Search dan Binary Search Tree
• Judul yang baik biasanya tidak lebih dari 12
kata
• Dalam menyusun judul, hindari kata-kata
klise, seperti: penelitian pendahuluan, studi
perbandingan, dll.
– Studi perbandingan Algoritma Linear Search dan
Binary Search Tree
– Algoritma Linear Search dan Binary Search Tree:
Studi Perbandingan
148
Abstrak / Ringkasan
• Merupakan ringkasan yang lengkap dari penelitian
• Mencakup: “problem statements”, metode, hasil, kesimpulan
• Dapat menerangkan keseluruhan isi tulisan
• Disajikan ke dalam satu paragraf dengan jumlah kata sekitar
250-300.
• Tabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalam abstrak, begitu
juga dengan singkatan ataupun pengacuan pada pustaka
• Kata kunci
– Kata kunci dapat berasal dari judul, abstrak, atau isi dari
tulisan
– Pilih kata-kata yang dipakai kalau mencari informasi
mengenai topik tersebut
149
Pendahuluan
• Merupakan sebuah pengantar ihwal
'pembenaran' kita terhadap
penelitian/pengkajian yang kita lakukan
ditinjau dari segala aspek dalam kaitannya
dengan tujuan yang hendak dicapai.
• Antarkan pembaca langsung kepada inti
pokok tulisan dengan membuat pernyataan
masalah yang dihadapi secara jelas
– Perumusan masalah (problem statement):
Menguraikan rumusan masalah yang mencakup:
konsep, hipotesis, pertanyaan penelitian, variable, dan
asumsi.
150
Pendahuluan (2)
• Tuliskan latar belakang dan tujuan dari
tulisan
– Latar Belakang: meliputi hal-hal yang
mendorong mengapa penelitian tersebut
dilakukan, signifikansi
– Tujuan penelitian (purpose of study): dapat
berupa penjajakan, pembuktian, penerapan
teori, atau pembuatan prototipe.
• Batasan penelitian (limitation of study):
menguraikan keterbatasan parameter-parameter
yang dipakai, dikarenakan oleh metode dan
setting penelitian yang dipakai.
151
Pendahuluan (3)
• Telaah pustaka dilakukan untuk
menunjukkan masalahnya betul-betul
ada
• Pada kalimat penutup pada bagian
pendahuluan, beri gambaran kesimpulan
yang akan dicapai
152
Tinjauan Pustaka
• Merupakan kerangka, konsep atau orientasi untuk
melakukan analisis dan klasifikasi fakta yang
dikumpulkan dalam penelitian/ pengkajian yang
dilakukan.
• Sumber-sumber rujukan (buku, jurnal, majalah)
yang diacu hendaknya relevan dan terbaru (state
of art) serta sesuai dengan yang terdapat dalam
Pustaka Acuan.
• Hindari parade kutipan pendapat pakar
tanpa dibarengi pembahasan dan sikap kritis
terhadapnya
153
Metode
Merupakan cara untuk mencapai tujuan yang
dilakukan oleh peneliti, menguraikan bagaimana
penelitian tersebut dilaksanakan.
• Jelaskan hal-hal seperti:
– Peubah/variabel yang digunakan
– model yang digunakan
– rancangan penelitian
– Sampling & teknik pengumpulannya
– analisis data
– cara penafsirannya
• Tujuannya agar orang lain bisa melakukan
pengulangan terhadap penelitian yang sama
154
Hasil & Pembahasan
• Bagian tempat seorang peneliti paling
bebas berekspresi
• Membahas penemuan yang didapatkan
dari hasil penelitian
• Mengintegrasikan penyajian,
pengolahan, dan interpretasi
• Membuat outline dari hasil pengolahan
data seperti: tabel, grafik, dll.)
155
Hasil & Pembahasan (2)
• Jangan berpanjang lebar melakukan
pembahasan, tetapi berargumenlah
dengan logis
• Pendapat orang yang sudah diringkas
dalam bagian-bagian sebelumnya tidak
perlu diulang kembali, cukup diacu
seperlunya saja
• Ulaslah apakah penelitian memenuhi
tujuan penelitian atau seberapa besar
penelitian yang dilakukan sesuai
dengan tujuan penelitian
156
Kesimpulan
• Review temuan hasil penelitian
– Hubungkan temuan dengan hasil penelitian
sebelumnya
• “..kesimpulan Rifai (1990) mendukung hasil
penelitian ini…”
• “..penelitian ini memperkuat kesimpulan Rifai
(1990)…”
• Kaitkan hasil temuan dengan implikasi
teoritis, serta jelaskan bagaimana temuan
tersebut memperluas cakrawala ilmu dan
teknologi
157
Kesimpulan
• Review kelemahan-kelemahan
– Jelaskan kenapa bisa muncul
– Jelaskan bagaimana atau prediksi untuk
memperbaikinya
• Rangkum kesimpulan
– Janganlah merumuskan kesimpulan yang merupakan
pengetahuan umum
– Hindari kata-kata yang menimbulkan keraguan atau
makna ganda, seperti mungkin, barangkali, kiranya,
dsb.
• Utarakan “Future research” yang bisa dilanjutkan
dalam penelitian berikutnya
– Sebutkan segi-segi lain yang perlu diteliti lebih lanjut
158
Saran
Saran yang kita kemukakan sebaiknya
memiliki ciri sebagai berikut:
Ditujukan untuk mengatasi atau membantu
menyelesaikan masalah yang diteliti.
Berkaitan dengan hal-hal yang dibahas.
Logis serta memiliki kemungkinan untuk dapat
dilaksanakan atau diterapkan.
159
Pustaka Acuan
• Hampir seluruh penelitian dibangun
berdasarkan penelitian yang sebelumnya.
• Para peneliti biasanya mulai dengan
membaca literatur yang berkaitan dan
mendapatkan ide dari literatur-literatur
tersebut.
• Dalam menyajikan hasil kerjanya, maka para
peneliti tersebut memberikan acknowledge
kepada para pendahulunya dengan
menuliskan sumber dokumen tersebut pada
bagian daftar bacaan.
160
Pustaka Acuan (2)
• Jangan sampai ada pustaka yang diacu tetapi
tidak terdaftar atau sebaliknya
• Gelar akademis pengarang tidak boleh
dicantumkan
• Biasanya disusun secara alpabet
• Style dalam penulisan pustaka acuan (daftar
pustaka)
– APA (American Psychology Association)
– MLA (Modern Language Association)
• Konsisten !!!
161
Mempresentasikan Karya
Ilmiah
• Mempresentasikan Karya Ilmiah
Kemampuan memberikan sebuah
presentasi yang baik merupakan modal
yang sangat penting. Kemampuan
memberikan presentasi sangat esensial
bagi seorang sarjana.
162
• Mempersiapkan Presentasi Meliputi :
• Mengetahui target pendengar, sehingga kedalaman
materi yang akan dipresentasikan tidak
membosankan dan membuat pendengar justru
menjadi tidak mengerti isi dari presentasi.
• Persiapan Teknis, antara lain adalah materi
presentasi yaitu slide, transparan, materi elektronik,
handout atau makalah yang akan dibagikan.
• Perangkat elektronik yang akan digunakan
• Percobaan presentasi untuk menghitung lamanya
waktu presentasi (rehearse timings)
163
• Melaksanakan Presentasi
Hal yang harus diperhatikan :
 Ketepatan waktu, tidak terlalu cepat, tidak
juga terlalu lama dalam menyampaikan
presentasi
164
• Tips dalam menghadapi pendengar
 Ketika menjelaskan sebuah slide, kadang
(tetapi tidak perlu selalu) menunjuk sesuatu di
layar untuk menjelaskan bagian yang
dimaksud.
 Jangan terlalu sering membelakangi pendengar
 Perhatikan raut wajah dari para pendengar
 Harus meyakinkan pendengar
 Bila ada pertanyaan, dengarkan dulu, catat bila
perlu, baru dijawab.
165
• Tips Menggunakan Presentasi Elektronik
Yang harus diperhatikan adalah :
Dalam satu slide, gunakan kata-kata
sesingkat mungkin (point form)
Ukuran Font tidak terlalu kecil
Perhatikan kekontrasan antara obyek
dengan background, sehingga jelas terlihat
Tulisan pada gambar, grafik atau diagram
harus jelas terbaca
Gunakan contoh jika konsep yang dijelaskan
terlalu membingungkan
166
Selesai……Semoga banyak yang
dipelajari, dipahami dan bermanfaat !
Terima kasih….!